Paranormal Penarik Emas Gaib Bunuh Dua Korban Pakai Sianida
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Pemimpin Padepokan Satrio Aji, Anton Hardianto alias Aji, mengaku membunuh kedua korban penipuan bermodus penarikan emas batangan secara gaib, dengan menggunakan kopi yang telah dicampur dengan racun berjenis potasium sianida.
Menurut Kepala Polres Kota Depok, Kombes Pol Harry Kurniawan, Aji meracuni kedua korban saat akan melakukan ritual pengangkatan emas batangan di sebuah lahan kosong di Kampung Serab, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
"Jadi kedua korbannya ini ditawarkan minum kopi sebelum melakukan ritual mengambil emas batangan secara gaib di kawasan lahan kosong. Nah, ternyata kopi tersebut telah dicampur potasium sianida, atau racun ikan. Inilah yang membuat lambung korban rusak hingga menyebabkan kematian," kata Harry, Selasa, 4 Oktober 2016.
Harry mengatakan, Aji juga mengaku tidak memiliki dendam pribadi kepada kedua korban. Dia nekat menghabisi nyawa Ahmad Sanusi dan Shendy Eko Budianto karena ingin menguasai harta benda milik korban.
"Korbannya ini kan sopir taksi online. Dan dia juga sempat minta mahar sejumlah uang yang katanya digunakan sebagai syarat untuk mengambil emas batangan secara gaib," ujar Harry.
Harry mengatakan, kuat dugaan korban penipuan bermodus emas batangan yang dijalani Aji selama ini, cukup banyak.
"Apakah ada korban lainnya selain ini, itu yang sedang kami dalami. Kami juga sedang mendalami apakah ada pelaku lain atas kasus ini," ujar Harry.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ahmad Sanusi (20), warga jalan Lubang Buaya, Rt 06/05, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur ditemukan tewas dalam kondisi miring di dalam parit, di Jalan Makam Kopo Rt 09/ 09, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Depok Sabtu pagi, 1 Oktober 2016.
Sedangkan korban lainnya, diketahui bernama Shendy Eko Budianto (29), beralamat di Jalan Pencil, Rt 02/03 Desa Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Jawa Tengah. Jasad Shendy ditemukan di dalam kali Jalan Pertanian Raya, Rt 05/04, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, tak jauh dari lokasi ditemukannya jasad Ahmad Sanusi. (ase)