Jessica Mengaku Diminta Krishna Murti Akui Bunuh Mirna
- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin, saat memberikan kesaksiannya di persidangan Rabu kemarin, mengklaim adanya upaya dari Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat itu, Komisaris Besar Krishna Murti, untuk membuat dia mengaku sebagai pelaku kasus itu.
Bila mengaku membunuh, Jessica diiming-imingi keringanan hukuman sebagai imbalannya.
"Kamu ngaku aja, CCTV ada, kamu menaruh sesuatu di kopi Mirna. Kalau ngaku, kamu enggak bakal dihukum mati, paling tujuh tahun. Sepupu kamu juga sudah menyerah katanya," ucap Jessica saat menirukan perkataan Krishna ketika memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu malam, 28 September 2016.
Namun, Jessica mengaku hanya bisa diam, karena tidak mengerti apa yang dibicarakan Krishna. "Ini (Krishna) orang ngomong apa. Saya diam saja," kata Jessica.
Pada pertemuan itu, lanjut Jessica, Krishna juga berkata bahwa dia telah menjatuhkan harga dirinya untuk turun ke ruang tahanan, demi sekadar bertemu Jessica.
"Hari kedua [penahanan], Pak Krishna Murti masuk ke sel. ‘Jess, saya mau ngomong.’ Lalu saya keluar, dibawa ke suatu ruangan. Pintu dibuka, ada [petugas] di meja piket menjaga. Dia [Krishna] mulai mengobrol dengan saya, ‘Saya menjatuhkan harga diri untuk turun ke tahanan,’" ujar Jessica sambil menirukan perkataan Krishna saat mereka bertemu di ruang tahanan Polda Metro Jaya.
Mendengar Krishna berkata seperti itu, Jessica mengaku hanya diam. Kemudian, Krishna berbicara panjang lebar dan berkata telah mempertaruhkan jabatannya untuk menjadikan Jessica sebagai tersangka.
"Ya saya diam saja. Dia (Krishna) bilang, ‘Saya bingung menangkap kamu, gimana. Saya yakin, demi Allah, untuk menangkap kamu, saya mempertaruhkan jabatan saya untuk jadikan kamu tersangka," tambah Jessica.
Kemudian, lanjut Jessica, Krishna juga sempat mengisahkan bahwa dia sudah lama kerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Saat itu, Jessica merasa bahwa Krishna seolah-olah ingin menampilkan diri sebagai sosok orang yang baik.
"Dia bilang, ‘Saya lama kerja di PBB, tinggal di New York.’ Dia ingin menunjukkan kalau dia baik. Dia bilang saya baru nembak mati teroris. Saya dengerin saja," kata Jessica.
(ren)