Ahok Gusur Pemukiman Liar agar Dikenang

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), saat berkunjung ke Kepulauan Seribu 27 September 2016. Di situlah dia melontarkan pernyataan soal Surah al-Maidah yang membuatnya diadili.
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ternyata ingin jasanya dikenang sebagai Gubernur DKI yang pada akhirnya menyelesaikan sejumlah masalah turun temurun di Jakarta, seperti banjir.

PDIP Sebut Anies dan Ahok Berkontribusi atas Kemenangan Pramono-Rano

Hal itu, menjadi salah satu hal yang mendorong Basuki, alias Ahok gencar melaksanakan program penertiban pemukiman liar untuk normalisasi kali, seperti yang dilakukan di kawasan Kampung Pulo dan Bukit Duri.

Penertiban di Bukit Duri telah dilakukan hari ini. Bukit Duri dan Kampung Pulo adalah kawasan yang letaknya di bantaran Kali Ciliwung.

PKS Akui Ada Efek Anies Bantu Kemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Ahok mengatakan, tak peduli jika sejumlah kalangan, menilai dia tak paham terhadap cara menggalang popularitas sebagai kepala daerah. Kalangan itu, berpandangan program yang tidak populer seperti relokasi warga yang menjadi dampak dari penertiban, tidak seharusnya dilakukan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Yang penting, orang harus kenang saya," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Rabu 28 September 2016.

Raih 50,07% Suara di Jakarta dari Ahokers dan Anak Abah? Ini Kata Pramono

Ahok mengatakan, jika penertiban terhadap kawasan Bukit Duri hari ini ditunda, tindakan normalisasi dengan cara memasang sheet pile (dinding turap) di dinding sungai yang letaknya tepat di seberang kawasan Kampung Pulo yang telah lebih dulu ditertibkan itu akan terancam gagal. Normalisasi Kali Ciliwung adalah program pemerintah pusat juga melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Jika Pemerintah Provinsi DKI gagal menyediakan Kemen PU-Pera lahan untuk normalisasi, anggaran program normalisasi tidak akan terpakai. Proses penganggaran yang tidak sederhana harus ditempuh supaya anggaran normalisasi bisa kembali disertakan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2017.

"Sekarang kalau (penertiban Bukit Duri) ditunda, duit APBN pergi lagi," ujar Ahok. (asp)

Megawati Soekarnoputri, mengirimkan delegasi khusus untuk menghadiri acara peringatan ulang tahun ke-60 Partai Golkar.

Kelakar Megawati Sebut Ahok Masuk Penjara karena Terlalu Cerewet

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, berkelakar terkait dengan kadernya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dimana dia sempat dipenjara. Mega mengaku, karena cerewet.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024