Dinsos DKI Tawarkan 'Manusia Bajaj' Tinggal di Panti
- Dokumentasi Dinas Sosial DKI Jakarta
VIVA.co.id – Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta berencana menempatkan Muhammad Irwan alias Amat (11) tinggal di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) di kawasan Klender, Jakarta Timur.
Selama ini, Amat bersama ayahnya Riwahyudin (54) tinggal di dalam bajaj dan berpindah-pindah. Mereka dikenal dengan sebutan 'manusia bajaj'. Bajaj Riwahyudin biasa mangkal di kawasan Stasiun Cikini, Jakarta Pusat. Amat sendiri diketahui menuntut ilmu di kelas satu SDN 05 Gondangdia.
"Kami tawarkan lebih baik tinggal di panti bersama teman-teman yang lain. Kalau sekarang belum (mau), ya nanti boleh tengok dulu panti kami," kata Kepala Dinsos DKI Jakarta Masrokhan di Kantor Pelayanan Terpadu Dinas Sosial DKI, Jalan Gunung Sahari II, Jakarta Pusat, Selasa, 27 September 2016.
Menurut dia, dalam panti itu dilengkapi fasilitas tempat tidur, pakaian, makan, dan tempat bermain. "Satu tahun tiga kali ada rekreasi untuk tumbuh kembang anak. Ada juga tambahan bimbel. Misalnya kursus bahasa," ujarnya.
Namun, pihaknya tak dapat memaksa keduanya itu untuk tinggal di panti yang telah disediakan. Sebab, Riwahyudin dan anaknya bukan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). "Beliau kerja dan punya pendapatan dari pekerjaannya," katanya.
Menurut Masrokhan, lingkungan tinggal keduanya itu sangat tak laik. Apalagi, hal itu dapat menghambat, bahkan merusak pola tumbuh kembang Amat.
Untuk itu, Masrokhan menyarankan kepada Riwahyudin melihat-lihat dulu lingkungan panti itu sehingga dia tidak khawatir ketika meninggalkan Amat di sana. (ase)