Ahok Tak Terima Pendidikan di DKI Dianggap Kalah dengan DIY

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Filzah Adini Lubis

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tak terima atas klaim bahwa kualitas pendidikan di Ibu Kota masih kalah dibanding dengan yang di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Anies Imbau Warga Jakarta Tolak Politik Uang dan Bansos Bersyarat: Jangan Sampai Mengubah Pilihan

Ahok mengatakan ada sejumlah faktor yang menentukan kualitas pendidikan di suatu daerah baik atau buruk. Keterkaitan faktor-faktor itu tidak bisa digunakan untuk menggeneralisir kualitas pendidikan di suatu daerah secara keseluruhan.

"Kalau bicara pendidikan itu banyak faktor," ujar Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa, 27 September 2016.

Unjuk Tiga Jari Anies Baswedan usai Beri Hak Suara di TPS 029 Lebak Bulus

Faktor pertama, menurut Ahok, adalah prestasi siswa di kancah internasional. Ahok mengatakan siswa Jakarta lebih banyak berprestasi dibanding siswa di Yogyakarta. Namun, hal itu dikarenakan sekolah-sekolah swasta yang ada di Jakarta rata-rata telah menerapkan standar internasional dalam kurikulum mereka.

"Kalau kamu bicara kejuaraan internasional, olimpiade, yang juara-juara kebanyakan dari mana? Jakarta," ujar Ahok.

Anies Berkelakar soal Pilkada 2024 Unik: Pesertanya Pada Nyoblos di Jakarta Semua?

Sementara, jika memperhitungkan kualitas guru, Ahok mengakui guru-guru di Yogyakarta lebih cakap mengajar dibanding guru-guru di Jakarta. Hal itu dikarenakan Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar.

Guru-guru di Yogya memiliki ketulusan yang tidak sama dengan guru-guru di Jakarta. "Orang Yogya itu lebih punya hati untuk jadi guru," ujar Ahok.

Kemudian, dalam pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Ahok mengatakan Jakarta telah mengalahkan Yogyakarta. Begitu pula dalam angka putus sekolah. Jumlah siswa yang tidak melanjutkan sekolah di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta telah lebih sedikit dibanding Yogyakarta.

"Kalau kamu lihat angka putus sekolah anak SMA di Yogya, sudah sampai 13 persen. Di Jakarta berapa? 0,4 persen," ujar Ahok.

Dengan demikian, Ahok berpandangan, kualitas pendidikan antar wilayah tidak bisa begitu saja dibandingkan. "Jadi kalau kita bicara pendidikan itu, terlalu kompleks untuk dinilai," ujar Ahok.

Sebelumnya, bakal calon Gubernur DKI, Anies Baswedan, sempat membandingkan kualitas pendidikan di kedua kota itu. Anies, yang kebetulan mantan Menteri Pendidikan Nasional, mengatakan subsidi pendidikan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI tidak menjamin kualitas pendidikan di Jakarta sudah baik.

"DKI beri subsidi pendidikan enam juta (rupiah) per anak. Yogyakarta hanya Rp500.000. Tapi pendidikannya lebih maju," ujar Anies, Sabtu, 24 September 2016. Selengkapnya pernyataan Anies Baswedan di tautan ini.

 

(ren)

Anies Baswedan dan istri usai mencoblos Pilgub Jakarta

Anies Minta Masyarakat Jaga TPS agar Tak Ada Intervensi: Kita Ingin Jakarta Makin Menyala

Anies turut unjuk tiga jari setelah dia memberikan hak suaranya di TPS 029 Lebak Bulus.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024