Dievakuasi, Pemanjat Menara Sutet Senen Malah Serang Tim SAR
- VIVA.co.id / Foe Peace
VIVA.co.id – Pria yang memanjat menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) di depan Pasar Senen, tepatnya di Jalan Kramat Bunder, Senen, Jakarta Pusat, menolak dievakuasi oleh para petugas yang mau menolongnya turun dari atas, Selasa, 27 September 2016.
Kapolsek Senen, Komisaris Polisi Indra Tarigan, menyebutkan pria itu sudah berulang kali melakukan aksi serupa. Untuk hari ini merupakan yang ketiga kalinya. Diduga, dia mengalami gangguan jiwa.
"Ini yang kedua kali di sutet Senen, sebelumnya pernah juga sekitar tahun 2014 di Tanah Abang. Dan memang rada-rada (kurang waras) enggak nyambung bahasanya," kata Indra.
Dari pantauan, pria tanpa identitas itu mengenakan sebuah kaos berwarna hijau dan topi merah. Salah satu petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) bernama Fransisco, yang coba mengevakuasi, mengalami peristiwa tak menyenangkan ketika membujuk pria itu turun dari tower setinggi 30 meter.
Fransisco mengaku bersama empat rekannya sempat diserang dengan senjata tajam. Padahal, saat itu Fransisco mengaku sudah berhasil mendekatinya. "Saya hampir ditusuk gunting dan sudah disiram bensin. Beruntung tidak kena," kata dia.
Dalam aksi nekatnya, pria itu juga membawa dan memasang spanduk-spanduk yang bertuliskan menghujat para penegak hukum.
Hingga kini, petugas gabungan dari Basarnas, Satpol PP dan Kepolisian masih berusaha mengevakuasi pria itu. Tak mau ambil risiko, petugas turun untuk mengatur ulang strategi guna mengevakuasi aksi nekat pria asal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut. (ase)