Puslabfor Dilibatkan Usut Robohnya Jembatan Pasar Minggu
- ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
VIVA.co.id – Kepolisian masih menyelidiki insiden robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Hingga kini polisi masih belum tahu penyebab utama robohnya jembatan tersebut.
"Puslabfor (pusat laboratorium forensik) yang akan meneliti apa penyebab robohnya JPO tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Fadil Imran kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 27 September 2016.
Saat ini, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyebutkan JPO roboh diduga lantaran ada reklame yang dipasang Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta di pagar atas jembatan.
Reklame itu diduga menahan angin kencang yang datang sehingga tidak untuk menaruh reklame itu pun roboh.
Namun, pihak Dishub juga mengakui bahwa umur JPO sudah tua, yakni 14 tahun. Perawatan terakhir dilakukan pada 2012. "Makanya nanti akan kami lihat penyebab utamanya," kata Fadil.
Berdasarkan hasil penelitian Puslabfor nanti, pihaknya baru akan menentukan siapa saja yang layak dipanggil.
JPO Pasar Minggu roboh Sabtu, 24 September 2016. JPO roboh ketika hujan deras disertai angin kencang melanda Jakarta dan sekitarnya. Akibat robohnya jembatan, setidaknya tiga orang tewas dan tujuh orang lainnya luka-luka.