Kapolda Metro Jaya Ikut Usut Jembatan Roboh di Pasar Minggu
- Istimewa
VIVA.co.id – Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu pekan lalu. Penyelidikan tersebut akan dilakukan menyeluruh baik dari peristiwa hingga dugaan praktik korupsi.
"Belum sampai ke sana (korupsi). Kami kan baru akan melakukan penyelidikan. Kan ada yang meninggal di sana. Berikan kami waktu penyelidikan. Kami akan libatkan laboratorium forensik. Pihak Dinas Perhubungan belum kami panggil kalau memang ada keterkaitan,” kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa 27 September 2016.
Iriawan pun sudah perintahkan agar Polres setempat dibantu oleh tim Polda Metro Jaya untuk mengusut kasus ini. “Kalau memang tidak ada maintenancenya, ya sudah, lain kali harus ada maintenance nya," lanjut dia
Dia menegaskan, jika memang ada kelalaian dari pihak terkait yang mengabaikan perawatan jembatan, maka polisi akan meminta pertanggungjawaban.
"Kemarin sudah saya sampaikan. Jembatan kan dibuat dalam jangka panjang. Kalau yang itu kan ada maintenance-nya. Oleh karena itu saya akan melihat ini dilakukan atau tidak. Kita akan minta pertanggungjawabkan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Fadil Imran, mengatakan akan menyelidiki apakah ada biaya penyelewangan perawatan Jembatan.
"Kami akan selidiki. Apabila ada penyelewengan dana perawatan, akan kami usut," kata Fadil.
(ren)