Cegah Rusuh Pilkada DKI, Polri Akan Patroli Dunia Maya
- Anwar Sadat
VIVA.co.id – Kepolisian RI (Polri) akan melakukan patroli di dunia nyata dan maya, untuk mengantisipasi kerusuhan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Kalau ada pelanggaran hukum atau potensi konflik gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), kami lakukan langkah untuk menetralisirnya," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian, di Balai Pertemuan Metro Jaya, Senin, 26 September 2016.
Tito meminta, elite politik tidak membuat pernyataan-pernyataan yang dapat menyulut emosi masyarakat hingga menyebabkan kericuhan. Dia minta semua tokoh masyarakat bisa membuat pernyataan yang mendinginkan suasana Jakarta.
“Silakan pesta demokrasi berjalan, tapi tidak boleh ada isu provokatif yang bisa mengarah kepada kekerasan," ujar Tito.
Kapolri menegaskan, dalam penyelenggaraan Pilkada DKI dan di daerah lainnya, tidak boleh ada kekerasan. Caranya, semua harus mengkampanyekan pilkada tanpa kekerasan.
"Demokrasi adalah pesta untuk kita bergembira ria menyampaikan hak politik. Bukan hak untuk melakukan kekerasan," katanya.
Pilkada DKI Jakarta akan dilaksanakan pada15 Februari 2017. Tiga pasangan bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta telah mendaftar ke KPU DKI Jakarta, pekan lalu.
Tiga pasangan tersebut yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Slyviana Murni, serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (ase)