Keluarga Korban JPO Roboh Bingung Biaya Pemakaman
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Jenazah Lilis Pancawati tiba di rumah duka, di Jalan Sonokeling II No 234 RT 02 RW 11, Sukmajaya, Depok, pada Minggu dini hari, 25 September 2016, langsung disambut dua cita keluarga dan kerabat dekat. Lilis merupakan salah satu korban tewas ambruknya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu sore kemarin.
Ibu korban, Nani Ratnasih, meminta semua pihak yang hadir saat itu turut mendoakan almarhum anaknya. "Doakan anak saya ya, semoga di terima disisi Tuhan," kata wanita berkerudung itu dengan lirih.
Lilis meninggalkan tiga orang anak yang masih kecil. Suami Lilis, sudah lebih dulu menghadap Sang Khalik, setahun lalu. Kepergian Lilis untuk selamanya ini membuat sang ibu terenyuh, lantaran bingung dengan masa depan ketiga anak Lilis yang masih sangat kecil itu.
Selama ini, Lilis dianggap satu-satunya tulang punggung keluarga. Rencananya jenazah Lilis akan di makamkan hari ini di TPU Kalimulya, Cilodong, Depok.
Selain Lilis, ternyata ada dua korban tewas JPO roboh yang berasal dari Depok. Kedua korban lainnya itu adalah Sri Hartati (52) dan cucunya, Aisyah Zahrah yang baru berusia 8 tahun. Suasana duka pun tampak menyelimuti kediaman para korban ini di Jalan Cagar Alam, RT 005/RW 006, Pancoran Mas, Depok Jawa Barat, Sabtu malam, 24 September 2016.
Rencananya, jenazah kedua korban JPO itu akan dimakamkan hari ini, Minggu 25 September 2016. Namun, Darso, suami dari Sri Hartati, dan Kakek dari Aisyah Zahrah, sedang kebingungan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk memakamkan kedua orang yang dicintainya itu.
Sebenarnya, Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan tempat untuk memakamkan keduanya yakni di TPU Srengseng Sawah. Namun Darso masih berharap kedua orang yang dikasihinya itu bisa dimakamkan di Depok.
"Iya katanya saya dengar Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta sudah nyiapin. Tapi saya berharapnya kalau ada, Pemerintah Kota Depok mau membantu agar dimakamkan di dekat sini saja, saya sangat tertolong sekali, biar bisa dekat dengan istri dan cucu saya," katanya sambil berharap saat ditemui di rumah duka, Minggu dinihari, 25 September 2016.
Tak hanya itu, kepedihan Darso pun semakin bertambah mana kala mengingat kondisi Abbiyu Alfaiq (5), cucunya yang satu lagi, yang sampai saat ini masih kritis di RS Fatmawati.
Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sore kemarin merobohkan jembatan penyeberangan orang (JPO) dan papan reklame. Tiga orang dilaporkan tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.