Sylviana Murni, None Jakarta yang Kini Pendamping Putra SBY
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Nama Sylviana Murni sebelumnya jarang terdengar dalam pemberitaan tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Sylvi, yang dikenal menjabat sebagai Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Budaya, hanya diberitakan sempat dipertimbangkan bakal calon Gubernur DKI Sandiaga Uno untuk dijadikan calon wakilnya.
Namun, tanpa disangka, Sylviana dijadikan calon Wakil Gubernur DKI yang akan diusung “Poros Cikeas,” gabungan empat partai politik, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional.
Sosok calon Gubernur DKI yang akan berpasangan dengan Sylviana juga tak kalah mengejutkan, putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono.
Sylvi, demikian Sylviana biasa dipanggil, adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI. Sebagai pejabat eselon I, tugasnya termasuk memberi masukan langsung kepada atasannya, Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama, terkait perumusan keputusan di bidang pariwisata dan budaya di Jakarta.
Kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1958, Sylvi mengawali kariernya sebagai staf penatar BP-7 DKI pada tahun 1985. Ia sempat menjadi anggota DPRD DKI antara tahun 1997 hingga 1999. Ia pertama kali menjadi pejabat eselon II pada tahun 2001.
Sylvi menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI hingga tahun 2004. Sylvi kemudian menjadi Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI pada tahun 2004 hingga 2008.
Di masa kepemimpinan Gubernur DKI Fauzi Bowo, Sylvi menjadi Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008 hingga 2010.
Sementara di masa kepemimpinan Gubernur DKI Joko Widodo, Sylvi dipercayai menduduki sejumlah jabatan strategis, yaitu Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Jakarta Barat pada tahun 2013, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah DKI pada tahun 2013, dan Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI pada tahun 2013 hingga 2014.
Puncak karier Sylvi yang pernah terpilih menjadi None Jakarta di tahun 1981, terjadi pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ia menjadi Deputi Bidang Budpar sejak tahun 2015.
(ren)