Pilkada Jakarta 2017

Nasdem 'Pede' Ahok-Djarot Menang

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Partai Nasdem, sebagai salah satu partai pengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Djarot Syaiful Hidayat, percaya diri, pasangan calon yang diusungnya akan berjaya di Pilkada DKI Jakarta, Februari 2017 mendatang.

Kata NasDem soal Prabowo Telepon Donald Trump Beri Ucapan Selamat

"Kami yakin akan memenangkan pemilihan gubernur DKI. Kami bekerja untuk itu. Kami mencari koalisi dan sudah berhasil, sudah bulat langkah kami," kata politikus Partai Nasdem, Taufiqulhadi, di DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 September 2016.

Taufiq juga tak sabar menanti calon-calon gubernur DKI dan wakil gubernur DKI lainnya dari Koalisi Cikeas dan Koalisi Kekeluargaan.

Surya Paloh: Singkirkan Praktik Politik Transaksional

"Nama-nama baru menurut saya akan membuat pertarungan yang sangat ketat. Apabila semua koalisi tersebut mampu mengusung satu paslon (Pasangan Calon). Itu realitas politiknya," ujar dia.

Anggota Komisi III itu tak masalah, siapapun lawan yang akan menjadi pesaing Ahok-Djarot. "Dari kami siapapun tidak ada masalah. Siapapun yang didukung oleh Koalisi Kekeluargaan. Karena kami telah siap untuk tersebut," ucapnya.

Surya Paloh Berharap NasDem Bukan Cuma Jadi Partai Pelengkap

Diketahui, selain Nasdem, tiga partai lainnya juga ikut mengusung Ahok-Djarot maju Pilkada DKI. Total ada empat partai yang menjadi mesin politik pasangan petahana tersebut, yakni PDIP, Golkar, Nasdem dan Hanura. (ase)
 

Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Rajiv

Nasdem Tolak Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri

Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Rajiv menolak dengan tegas usulan PDI Perjuangan (PDIP) terkait institusi Polri berada di bawah TNI atau Kementerian Dalam Negeri (Kemendagr

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024