Tolak Ahok, Massa Gelar Aksi Cap Jempol Darah
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Sekitar 100 orang yang mengatasnamakan Gerakan Jakarta Bergerak melakukan aksi demonstrasi di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis, 22 September 2016. Mereka menolak pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Mereka menentang pendaftaran Ahok dengan cara melakukan aksi cap jempol darah. Jempol darah mereka cap di sebuah papan.
"Ini aksi kami sebagai solidaritas bagi saudara-saudara kami yang ditindas oleh Ahok. Peserta mencakup perwakilan dari 44 kecamatan se-Jakarta," ujar Tino, perwakilan aksi.
Selain jempol darah, mereka juga menuliskan pernyataan penolakan terhadap Ahok. Mereka menilai Ahok adalah sosok gubernur yang menindas rakyat.
"Saat ini tidak ada yang lebih baik daripada menurunkan Ahok," ujarnya.
Kapolsek Metro Gambir, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ida Ketut GKR, menjelaskan, sejumlah 150 personel diturunkan untuk mengamankan unjuk rasa. Pengamanan dilakukan dengan kekuatan dari Polsek Metro Gambir dan Polres Metro Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat mendaftar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan maju di Pilkada Jakarta 2017, Rabu, 21 September 2016. Pasangan ini didukung PDIP, Hanura, Nasdem dan Golkar.