Ahok Daftar ke KPU DKI, Dijemput Para Petinggi Partai

Gubernur DKI Jakarta Ahok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar GM

VIVA.co.id – Sejumlah petinggi partai pendukung calon pasangan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat mulai berkumpul di Balai Kota, Jakarta, Rabu 21 September 2016.

Beberapa yang hadir yaitu Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Fakhyakun, Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, dan ketua tim pemenangan Nusron Wahid. Mereka menjemput Ahok dan akan mengantar bersama ke KPU Provinsi DKI.

"Ke DPP (PDIP) dulu jemput Ibu Mega, baru ke KPU DKI," kata Pras kepada wartawan.

Fakyakun menambahkan, Partai Golkar menyambut baik dukungan PDIP terhadap pasangan petahana.  Sebelumnya PDIP dan Golkar juga terus menjalin komunikasi. Setelah pendaftaran, partai pendukung akan menyusun langkah pemenangan dan sosialisai program kerja Ahok - Djarot.

"Komunikasi selalu, kita semua, ketum partai komunikasinya terjalin dengan baik," katanya.

Seperti diketahui, selain Golkar, Nasdem dan Hanura, PDIP juga sudah memutuskan untuk mendukung calon petahan, Ahok dan Djarot. Keputusan ini diambil guna melanjutkan kerja Joko Widodo.

Terkait dengan dukungan PDIP, Ahok memastikan kalau dirinya tidak menjadi kader PDIP. Dia akan tetap profesional menjalankan amanah sebagai kepala daerah.

"Enggak. Enggak pernah dari dulu. Kalau diminta kader dari tahun 2003 juga sudah minta," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu 21 September 2016.

Anies-Sandi Dilantik 16 Oktober

Ahok juga enggan memikirkan siapa yang akan menjadi tim suksesnya. Dia menyerahkan hal itu kepada partai pendukung.

"Nggak tahu saya. Itu urusan partai. Urusan saya kerja saja," kata dia.

Ikut Pilkada DKI, Warga Lampung Divonis Dua Tahun Penjara

Terkait masih banyak kalangan masyarakat yang menolak, Ahok mengatakan hal itu adalah hal yang wajar.

"Yang suka sama aku juga banyak. Imbang aja," katanya.

Sah, Djarot Gantikan Ahok Sampai Oktober 2017

 

(ren)

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018