Derita Siswi SMA Bunda Kandung Diculik 33 Hari
- Foe Peace - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kondisi Siswi Sekolah Menengah Atas Bunda Kandung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sakinah Azzahra (16), terlihat jauh berbeda dibandingkan kondisi sebelum dia dinyatakan hilang pada 15 Agustus 2015 lalu. Siswi kelas 2 SMA ini masih terlihat trauma setelah diculik selama 33 hari.
Herlinda, tante korban mengatakan, saat ditemukan tim dari Polda Metro Jaya, Sakinah terlihat lebih kurus. Ia juga tampak sedikit dekil dan warna kulit kusam.
"Dulu bersih dan putih, Sekarang kurusan dan agak hitam," kata Herlinda saat ditemui di kediamannya di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, kemarin.
Herlinda menerangkan, dia juga tidak menyangka kondisi ponakannya seperti itu. Selama diculik Tile, ia menceritakan, keponakannya dipaksa mengamen untuk bertahan hidup.
"Dia ngamen, panas-panasan, makan nggak teratur," ujarnya.
Sejak dibawa kabur oleh Tile pada 15 Agustus 2016 lalu, Sakinah dibawa berpindah-pindah tempat. Di Jakarta sekitar dua hari, kemudian menuju kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. "Kata penyidik dia ngamen buat bertahan hidup," ucapnya.
Dari keterangan ibu kandungnya yang didapat Herlina, Sakinah juga harus berbagi makanan dengan pengamen lain. Biasanya satu bungkus dimakan beramai-ramai.
Sakinah saat dibawa kabur Tile dalam kondisi masih memakai seragam sekolah Pramuka, tas dan sepatu. Namun selama dalam pengawasan Tile, Sakinah menggunakan baju kaos oblong dan celana seadanya pemberian warga yang ada disekitar kawasan tempat pelarian pelaku itu.
"Kemarin saya tanya. Baju dari mana nak? Katanya dikasih dari orang kontrakan. Di hidungnya juga ada bekas kayak koreng. Nggak tahu bekas luka atau apa bekas cakaran," tambahnya.
Sakinah dibawa kabur Tile hampir selama 33 hari. Anggota gabungan dari Polda Metro Jaya berhasil menemukan korban dan menangkap pelaku saat masih tertidur di emperan pasar Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi 17 September 2016.