Kompleks Menteri Tergenang, Ahok Sebut Lurah Kurang Cermat
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai, lurah Karet Kuningan kurang cermat dalam bekerja menangani genangan air di wilayahnya. Hal itu dikemukakan Ahok, sapaan Basuki, terkait masih ada sisa genangan di kompleks perumahan menteri, di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Senin, 19 September 2016.
Genangan tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta, Minggu, 18 September 2016.
Menurutnya, lurah setempat seharusnya melakukan pengecekan ulang. Sebab, di kawasan tersebut telah dipasangi conblok. Bekas galian pun sudah ditutup kembali.
"Kemarin Minggu hujan lagi dan tergenang lagi, berarti kan ini mesti dicek. Hal-hal seperti itu kan semestinya (lurah) turun langsung. Kami pun sudah mengingatkan lurahnya," kata Ahok di kantornya, Jakarta, Senin, 19 September 2016.
Ahok mengingatkan, pihaknya sudah menyediakan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk menata air apabila terjadi hujan. Sehingga saat hujan turun, petugas tahu daerah mana yang mengalami genangan.
"Seharusnya kalau semua lurah turun dengan baik, tidak ada genangan-genangan. Apalagi aliran tengah, aliran tengah paling beres sekarang. Jadi, tidak ada lagi alasan tergenang," kata Ahok.
Setiap terjadi genangan, Ahok mengungkapkan, beberapa pejabat juga selalu melaporkan bahwa genangan sudah surut dalam hitungan menit.
Ahok berharap tidak ada lagi genangan meski hanya 10 menit. "Mana ada hitungan jam surut, Jakarta meski 10 menit juga tidak boleh tergenang."
(mus)