Sandiaga Uno Minta Warga Jangan Caci dan Benci Ahok
- Anwar Sadat / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra, Sandiaga Salahudin Uno berharap agar Pilkada DKI 2017 mendatang berlangsung satu putaran dan hanya diikuti oleh dua pasang calon saja. Hal itu menurutnya atas keinginan masyarakat yang menginginkan pemilu singkat.
"Saat ini masyarakat Jakarta menginginkan pemilu singkat. Untuk itulah saya berharap bisa menyatukan semua elemen. Baik partai dan non partai untuk sama-sama kesampingkan perbedaan," kata Sandiaga Uno saat menghadiri cara syukuran Idul Adha di Gor Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis malam, 15 September 2016.
Sandi mengatakan, telah menangkap aspirasi dari warga Jakarta. Saat ini, menurut Sandi, mayoritas warga Jakarta sudah tidak ingin melanjutkan kepemimpinan yang ada di Jakarta. Untuk itu ia berharap kepada para warga agar dapat bersatu dan mengesampingkan ego masing-masing.
"Kita harus bersatu kalau mau menang. Mari kita rajut apa yang pernah terkoyak, kita satukan yang pernah terserak," ujarnya.
Menurut Sandiaga, berdasarkan sebuah survei, didapatkan hasil bahwa warga Jakarta sudah tidak menginginkan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Salah satu faktor yang mendorong hal tersebut dikarenakan masalah ekonomi.
"Warga Jakarta melalui survei, tidak ingin melanjutkan kepemimpinan sekarang. Jadi kita harus angkat ini semua. Ada masalah yang dihadapi masyarakat Jakarta sekarang, yaitu masalah ekonomi. Sekarang, bapak ibu yang mencari pekerjaan susah. Itu suara rakyat," ujarnya
Sandi berharap kalau nantinya bisa dihadirkan kepemimpinan yang bisa menyejahterakan rakyat. Dalam panasnya situasi pilkada DKI Jakarta, ia meminta untuk tidak membenci gubernur petahana.
"Kita mungkin panas, marah dan tidak terima. Tapi saya minta jangan caci balik, jangan pernah benci gubernur sekarang yang jabat. Jangan caci dia, jangan cela dia, jangan benci dia. Tapi jangan pilih dia lagi nanti," ujarnya.