Pilkada DKI Diprediksi Hanya Diikuti Tiga Pasangan
- VIVA.co.id / Fajar GM
VIVA.co.id – Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking lndonesia Hanta Yuda memprediksi akan ada beberapa poros koalisi Partai Politik dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.
"Prediksi saya maksimal tiga (pasangan). Empat (pasangan) kemungkinan kecil," kata Hanta saat memaparkan hasil Poltracking, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 15 September 2016.
Ia menyebut poros koalisi pertama yang mungkin terjadi adalah antara Golkar, Nasdem dan Hanura yang mengusung petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Poros kedua menurut Hanta adalah poros PDI Perjuangan yang mempunyai 28 kursi di DPRD. Hal tersebut, ujar Hanta, sudah cukup bagi Partai berlambang banteng moncong putih itu untuk mengusung calon sendiri.
Sedangkan poros ketiga diprediksi adalah koalisi antara Gerindra dan PKS. Poros terakhir yang diperkirakan muncul adalah poros alternatif yang merupakan pecahan Demokrat, PPP, PKB dan PAN.
Secara terpisah, Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut pihaknya masih belum mendeklarasikan pasangan yang akan diusung. Namun dia menegaskan bahwa partainya adalah partai pengusung, bukan partai pendukung.
Sementara Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyebut pihaknya masih belum menentukan arah dukungannya. Namun dia memastikan bahwa PPP tidak akan mendukung Ahok. "Saya ingin katakan sikap PPP final tidak bisa dukung petahana," ujar dia.
Romi mengungkapkan, terdapat beberapa sifat yang harus dimiliki pimpinan Jakarta. Di antaranya adalah tegas, berintegritas, bebas persoalan hukum, profesional serta manusiawi dan santun.
Terkait calon yang akan didukungnya, Romi menyebut partainya masih akan menjalin komunikasi dengan partai lain.
"Saya tidak bisa janjikan kapan keputusan akan dilakukan, karena PPP harus bersama dengan partai lain, tapi PPP akan bersama-sama siapkan figur alternatif untuk lebih tidak timbulkan ketegangan," ujar dia.