Penyekap Eks Bos ExxonMobil Atur Aksi di Hotel

Reka ulang penyekapan di rumah mantan bos ExxonMobil
Sumber :
  • VIVA.co.id / Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Perampok dan penyandera di Pondok Indah, Jakarta Selatan, ternyata memilih sebuah hotel yang nyaris seluruh kamarnya rusak untuk makan dan mematangkan strategi sebelum melakukan aksi perampokan di rumah pejabat Exxonmobil, Asep Sulaiman.

Produksi Minyak Banyu Urip Garapan ExxonMobil Anjlok, SKK Migas Ungkap Biang Keroknya

Hal ini terungkap saat Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya melakukan prarekonstruksi atau reka adegan kasus tersebut.

Usai melakukan prarekonstruksi di RS Qodr Karawaci di mana kelima pelaku bertemu, polisi menggelar lanjutan prarekonstruksi di Hotel Asri, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Ternyata Begini Spesifikasi Oli Mesin Buat Mobil Hybrid

Dari pantauan, papan nama hotel tempat mereka berkumpul sudah tampak kusam. Bentuk hotelnya berupa jejeran paviliun dengan garasi di setiap kamar.

Di setiap garasi dilengkapi rolling door, tetapi seluruh rolling door sudah rusak. Dari total 30 kamar di sana, hanya 11 kamar yang masih disewakan. Sisanya sudah tak disewakan karena sudah tak layak. Dari mulai bocor, AC mati, sampai saluran air yang mampat.

Cuma Modal Oli Motor Bisa Nonton MotoGP dan Bawa Pulang Yamaha XMAX

Kamar-kamar yang masih terpakai pun kayunya sudah lapuk. Ketika dipukul lapisan kayu hancur dengan mudah. Di dalamnya kamar cukup luas. Ada sebuah tempat tidur, meja kusam, dan sofa yang letaknya berjauhan. Lalu ada televisi gantung di sudut menyamping dari tempat tidur. Lampu tiap kamar tak terang, cenderung meremang.

Di sebuah kamar yang terletak di sudut hotel itulah para pelaku menyewa hanya sekitar dua jam saja. Mereka tiba sekitar pukul 23.00 WIB dengan mobil Toyota Fortuner milik otak perampokan, AJS.

John kemudian memesan pecel lele untuk mereka semua ke seorang pelayan. Di dalam kamar, tiga pelaku, yakni SAS, S, RHN memilih tidur-tiduran di kasur.

Sedangkan AJS dan SU memilih duduk di sofa sambil memakan pecel lele. Tak banyak lagi yang mereka bahas di kamar hotel.

Sehabis makan, seluruh pelaku kembali ke mobil dan bergerak ke lokasi perampokan di rumah Asep Sulaeman di Pondokpinang, Jakarta Selatan, tak jauh dari hotel itu.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan, mengatakan, ada 11 adegan rekonstruksi yang dilakukan di hotel itu. "Dari mulai pelaku datang, makan, sampai pergi," kata Hendy.

Menurut Hendy, adegan rekonstruksi di hotel Asri memperkuat bahwa AJS adalah otak dari perampokan itu. Sebab AJS sempat mengancam rekan-rekannya untuk menuruti perintahnya dalam aksi tersebut. Bahkan AJS menodongkan senjata ke arah Supriyanto, pelaku lainnya untuk mempertegas kepemimpinannya itu.

"Dia (AJS) sempat bilang dan didengar tersangka lainnya bahwa 'ini pistol asli, kalian enggak usah takut, ikuti perintah saya'," kata Hendy.

Hendy menambahkan, awalnya AJS mengaku kepada polisi hanya ada empat orang yang terlibat dalam aksi ini. Namun, polisi akhirnya mengetahui bahwa aksi perampokan tersebut dilakukan oleh lima orang berdasarkan keterangan pegawai hotel.

"Pelayan hotel sempat mengantarkan lima nasi bungkus ke dalam kamar. Awalnya yang SAS ini oleh AJS tidak diakui ikut-ikutan dalam perampokan ini," ucapnya.

Usai lakukan prarekonstruksi di hotel tersebut, prarekonstruksi dilanjutkan di depan rumah sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Di lokasi tersebut, para tersangka sempat turun dari mobil untuk memantau rumah korban.

Selanjutnya, penyidik membawa para tersangka melakukan prarekonstruksi di tempat terakhir yaitu di rumah korban di Pondok Indah. Saat ini prarekonstruksi masih berlangsung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya