Turki Ribut, Sekolah Ini Kehilangan Pemasok Daging Kurban
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Sekolah Menengah Atas swasta Pribadi di Depok Jawa Barat mengaku kehilangan pemasok daging sapi kurban untuk hari raya Idul Adha untuk tahun ini. Penyebabnya, sekolah yang sempat dikaitkan oleh pemerintah Turki dengan atau Feto ini mayoritas didonasi oleh pengusaha dari negara tersebut.
“Tahun ini kita hanya potong 13 ekor sapi karena situasi di Turki yang tidak kondusif. Biasanya kita banyak bantuan dari Turki. Tahun sebelumnya kita dapat bantuan di atas 20 ekor sapi,” kata koordinator panitia kurban, Muslim yang juga guru di sekolah tersebut, Senin, 12 September 2016.
Tidak adanya bantuan hewan kurban tersebut, lanjut Muslim, diduga akibat sejumlah pengusaha tersebut ditahan oleh pemerintah Turki atas kasus politik.
“Info yang beredar penyumbang kebanyakan terjerat masalah politik yang sudah tahu semualah masalahnya apa. Nah, mereka itu rata-rata pengusaha yang kebanyakan support bantuan ke Indonesia atau kesejumlah negara lainnya di Asia,” jelas Muslim.
Alhasil, karena pasokan daging tidak seperti tahun lalu, sekolah ini pun hanya membatasi pembagian kupon pada 500 warga yang tinggal di lingkungan tak jauh dari sekolah, tepatnya di sekitar Jalan Margonda, Beji Depok. “Sekarang ini yang banyak nyumbang yang dari internal sekolah dan beberapa warga Turki yang tinggal di Indonesia.”
Baru-baru ini pemerintah Turki melalui surat edarannya juga sempat mengancam akan menutup sejumlah sekolah yang dituding terkait dengan kisruh kudeta di Negara tersebut. Salah satu sekolah yang dituding adalah SMA Pribadi, Depok. Namun pihak sekolah membantah keras anggapan tersebut dan menilainya sebagai fitnah.