Perampok di Pondok Indah Incar Uang Pesangon Korban
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id – Tersangka AJS, yang diduga menjadi otak perampokan dan penyekapan di Pondok Indah, Jakarta Selatan, menjelaskan motivasinya mengincar rumah Asep Sulaiman adalah karena terdapat uang negara di dalamnya.
Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F. Kurniawan mengatakan, pengakuan ini dilontarkan tersangka dalam pemeriksaan polisi.
"Dari ketiga pelaku mengakui diajak AJS, yang merupakan otak dari perampokan. Dia bilang 'ini ada uang negara yang dibawa salah satu pejabat dalam jumlah besar' dan ini akan dirampok oleh mereka," kata Hendy di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 9 September 2016.
AJS yang pernah bekerja di PT Exxonmobil, tempat dimana korban Asep Sulaiman bekerja, mengetahui adanya uang pensiun dari Exxon yang banyak. "Pelaku mengetahui pesangon terhadap pak Asep jumlahnya besar, sehingga mereka tergiur untuk melakukan perampokan di rumah pak Asep ketika pensiun. Mencapai miliaran, saya tidak bisa sebut," katanya.
Sebelumnya, perampokan dan penyekapan terjadi di Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu 3 September 2016. Pelaku berinisial AJS dan S masuk ke rumah Asep Sulaiman sekitar pukul 05.30 WIB dan menyekap Asep dan keluarganya.
Usai penyekapan selama beberapa jam, Kepolisian berhasil menyelamatkan para korban serta membekuk AJS dan S. Dalam perkembangan kasus ini, polisi menangkap RH dan SAS pada Rabu malam, 7 September 2016, karena diduga terlibat dalam kejahatan itu.
Dalam perkembangan kasus ini, hari ini, 9 September 2016, seorang tersangka lain berinsial S alias C, menyerahkan diri pada polisi sekitar pukul 14.30 WIB. Pelaku menyerahkan diri setelah ketakutan karena menjadi buronan polisi. Setelah S alias C menyerahkan diri, maka kelima pelaku perampokan di Pondok Indah sudah tertangkap semua.
(mus)