Pengacara Ungkap Motif Lain Perampokan Pondok Indah
- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Bambang Sunaryo, kuasa hukum AJS, tersangka perampokan dan penyanderaan di Pondok Indah, Jakarta Selatan, membantah bahwa kliennya melakukan perampokan dan penyanderaan di rumah Asep Sulaiman.
Menurutnya, kedatangan AJS ke kediaman mantan pejabat PT Exxonmobil tersebut untuk menyelesaikan masalah pribadi.
"Ini bukan perampokan. Ada urusan privasi. Karena AJS dengan ibu E (Istri Asep Sulaiman) ada hubungan pekerjaan," kata Bambang kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 9 September 2016.
Dia menyebutkan, jika memang perampokan mengapa AJS dan rekannya berlama-lama di rumah Asep, bahkan sampai salat dan makan bersama.
"Kalau perampokan tenggat waktu 5-20 menit. Tapi ini sekian jam. Mereka ada komunikasi dengan AS (Asep Sulaiman). Ada komunikasi dua arah, bahkan salat bareng. AJS secara ekonomi cukup," kata Bambang.
Namun, dia pun enggan menjelaskan masalah privasi apa yang terjadi antara AJS, Asep Sulaiman dan istri Asep. Ia pun meminta masalah tersebut diklarifikasi ke Asep dan sang istri.
"Silakan konfirmasi ke AS dan istri. Nanti penyelidikan kenapa AJS bawa S dan rekan lainnya. Bapak AS pernah telepon ke istri AJS bilang 'Tidak usah khawatir ini masalah bisa diselesaikan secara kekeluargaan'. Kurang lebih masalah dari dua tahun," ujar Bambang.
"AJS, AS dan istri saling kenal. AJS dan AS kenal 2010. Kalau AJS dan istri AS kenal dari dua tahun lalu," Bambang menambahkan.
Dia pun membantah kabar bahwa AJS tak pernah mengawal Asep selama kerja di Exxonmobil. "AJS pernah ngawal korban," katanya.
Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya menyebut motif penyekapan Pondok Indah, Jakarta Selatan adalah perampokan. Hal itu didasari dengan bukti yang ditemukan polisi dan pemeriksaan para pelaku yang telah menyiapkan aksinya sehari sebelumnya.
Peristiwa itu terjadi Sabtu, 3 September 2016. Saat itu, dua pelaku masuk ke rumah Asep Sulaiman di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Setelah beberapa jam kemudian, polisi lantas menangkap para pelaku.