Tawuran di Pademangan, Siswa SMK Tewas Dibacok
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Tawuran antar pelajar yang terjadi di wilayah Pademangan, Jakarta Utara, Kamis, 8 September 2016, memakan korban. Seorang pemuda tewas bersimbah darah setelah tawuran dibubarkan warga. Tawuran terjadi sekitar pukul 16.30 WIB sore tadi, dan sempat membuat lalu lintas di jalan R.E Martadinata macet.
Setelah diperiksa kepolisian, siswa tersebut diketahui bernama Bili Ababil (16 tahun). Siswa SMK Yanindo ini tewas dengan luka bacok di bagian dada kiri dekat ketiak.
"Saya enggak lihat di mana berantemnya. Saya lihatnya dia dibawa ke deket pintu kereta api di sini. Â Dia dibawa sama temannya dua orang. Sudah begitu ditinggal begitu saja," kata warga bernama Ida di lokasi.
Jasad Bili ditinggal rekan-rekannya di perlintasan kereta api Pasar Nalo, Pademangan, Jakarta Utara. Korban tercatat sebagai warga yang tinggal Jalan Budi Mulia, Pademangan Barat, Jakarta Utara.
Saksi mata lainnya, Herman, mengatakan tawuran tadi merupakan puncak dari aksi tawuran yang tertunda sebelumnya. "Dua hari kemarin mereka mau tawuran juga. Tapi dihalau sama warga. Pas sekarang jumlah mereka banyak, dan enggak ada polisi juga di sekitar lokasi," jelas Herman.
Masing-masing kubu, kata Herman, membawa berbagai jenis senjata, baik tumpul maupun tajam. Namun dia tidak melihat momen Bili tertusuk. "Mereka tawuran di jalan RE Martadinata, karena sama warga diusir, makanya bubar. Nah si korban saya lihatnya sudah berdarah pas bubaran itu," ungkap Herman.
Tak butuh waktu lama bagi Polsek Pademangan dan Tim Dokkes Polres Jakarta Utara untuk mengevakuasi korban. "Kami bawa ke RS Kramatjati mas. Nanti keterangan lebih lanjut oleh pak Kapolsek," ungkap Wakapolsek Pademangan, AKP Sulistyo, di lokasi. (ase)