Geng Motor 'Nect Cut' Beraksi, Korban Disabet Senjata Tajam

Polisi tangkap sejumlah anggota geng motor yang meresahkan masyarakat di Depok beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Aksi brutal geng motor kembali terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Ironisnya, para pelaku masih remaja dan berstatus pelajar SMP. Mereka berhasil diringkus pasukan khusus Polresta Depok, Tim Jaguar, saat tengah berulah di Jalan Margonda, Kamis dini hari tadi.

Penglima Blak-blakan Penyebab Bentrok Prajurit TNI dengan Warga di Deli Serdang

Kapolresta Depok, Komisaris Besar Harry Kurniawan, mengungkapkan kejadian itu bermula ketika korbannya, Adri Oktavianus seorang pengendara motor yang saat itu baru pulang kerja tiba-tiba dihadang oleh para pelaku yang berjumlah tiga orang.

“Korban tiba-tiba diserang menggunakan senjata tajam. Dia (korban), sempat berusaha menghindar namun terkena sabetan di bagian tangan. Di saat bersamaan, ada Tim Jaguar yang sedang melakukan patroli sehingga mereka (para pelaku) berhasil diringkus,” kata Harry pada VIVA.co.id.

Geng Motor Setan Malam Berdarah di Medan Diringkus, Polisi Beberkan Aksi-aksi Mereka

Dari hasil penyelidikan, para pelaku diketahui masing-masing berinisial Mr (16), Ib (16) dan Sy (16). Ketiganya masih berstatus pelajar dan baru duduk di bangku SMP. Pada petugas, ketiga bandit ‘ingusan’ ini mengaku tinggal di kawasan Jakarta Selatan     

“Kami juga sedang mendalami apakah mereka ini begal atau geng motor. Saat ini ketiganya sedang diperiksa di Unit Kriminal Umum Polresta Depok,” kata Harry.

Edy Rahmayadi Soroti Kenakalan Remaja Hingga Peredaran Narkoba Kian Marak di Sumut

Menurut Wakil Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok, Ajun Komisaris Firdhaus, dari hasil keterangan sementara, mereka tergabung dalam satu kelompok bernama Geng Nect Cut (dibaca: nekat)

“Mereka memang sengaja membawa senjata tajam, dalih buat jaga-jaga. Selain tiga senjata tajam jenis celurit dan parang, kami juga temukan jimat, yang katanya bisa kebal,” kata polisi yang akrab disapa Daus tersebut.

Kepada penyidik, ketiga tersangka mengaku baru kali ini melancarkan aksi brutal tersebut. Namun, polisi tak percaya begitu saja.

“Kami akan terus dalami. Kasusnya akan kami kembangkan untuk mengetahui secara pasti, apa motif mereka sebenarnya,” ucap Daus.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya