Alasan Ahok Tak Hadir di Sekolah Politik PDIP
- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, merasa tak perlu mengikuti sekolah politik yang diadakan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Selain karena dirinya bukan kader PDI Perjuangan, Ahok, sapaan Basuki, mengatakan telah mempunyai satu visi dan misi dengan PDI Perjuangan. Karena Ahok dan PDI Perjuangan melanjutkan program kerja mantan Gubernur DKI Jakarta yang sekarang menjadi Presiden, Joko Widodo.
"Aku bukan kader PDIP, tapi aku kan ikut sama Pak Jokowi. Kalau Bu Mega enggak tahu, misi saya sama beliau enggak sama, dia enggak mungkin baik sama saya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 7 September 2016.
Karena telah merasa satu visi dan misi, Ahok mengatakan, tidak harus mengikuti sekolah politik. Hubungan baiknya dengan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDI Perjuangan, juga karena persamaan visi itu.
"Pasti kami kumpulnya sama orang yang sama. Suka minum demennya sama coca cola jus, pasti temannya kelompok itu," kata Ahok.
Sebelumnya, PDI Perjuangan telah mengadakan sekolah politik untuk kadernya yang akan berlaga di Pemilihan Kepalada Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Hal itu dilakukan untuk menyamakan visi dan misi partai terhadap kepala daerah. Salah satu yang menjadi peserta di antaranya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. PDI Perjuangan juga mengundang Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk menjadi pembicara. (ase)