Usai Balita Jatuh, Teralis Rusun Rawa Bebek Dipasangi Kawat
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA.co.id – Usai seorang balita Muhamad Ilham (3) jatuh dari Rumah Susun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, pengelola akhirnya menutup celah teralis pembatas dinding bangunan itu dengan kawat.
Namun, warga belum juga merasa aman dengan pemasangan kawat tersebut. Sebab, pengelola menutup pagar teralis dengan jaring kawat tipis dan sangat rentan rusak.
Seharusnya, menurut Omah (70), warga Blok A Rusun Rawa Bebek, pengelola menutup dengan kawat yang ukurannya lebih besar. Sebab, jaring kawat yang dipakai sekarang mudah hancur jika diterpa panas dan hujan.
"Kawat kayak begini cepat rusak, kalau kena air hujan sama minyak buat masak karatan jadi cepet jebol. Masih kurang aman," ujarnya saat ditemui VIVA.co.id di rusun tersebut, Senin, 5 September 2016.
Menurut Omah, sebaiknya pembatas yang dipakai untuk menutupi celah tersebut terbuat dari kawat yang dipakai untuk sekat ruang jemuran warga. Sebab, ukurannya lebih tebal dan kuat.
Warga rusun lainnya Siti Aisah (42) mengatakan hal serupa. Siti melihat jaring kawat itu tidak kuat. "Harusnya ini dipasang yang benar-benar kuat. Jangan yang seperti ini. Sebulan juga ini udah rusak," ujar Siti.
Tanggapan serupa datang dari Ridwan (56), kakek balita yang jatuh. Menurut Ridwan, seharusnya bahan yang dipakai sebagati pembatas itu lebih kuat. "Memang sangat tipis kawatnya, tapi yang penting sudah usaha ditutup. Biarpun enggak 100 persen aman," ujarnya.
Seperti diketahui, seorang balita jatuh dari lantai 4 Rusun Rawa Bebek, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat, 2 September 2016. Balita tersebut tewas seketika dengan luka serius di bagian kepala.