Sandiaga Ogah Protes Ahok Soal Penggusuran
- VIVA.co.id/Edwin Firdaus
VIVA.co.id – Bakal calon Gubernur DKI Sandiaga Uno tidak ingin mempersoalkan tindakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang gencar melakukan penertiban.
Bila mempersoalkan penertiban, menurut Sandiaga, pihaknya hanya akan beradu argumen dengan calon pesaingnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017, Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya tidak mau memperkeruh suasana, saya tidak mau saling jawab menjawab dengan Pak Ahok di media," ujar Sandi, sapaan Sandiaga, di kawasan Warakas, Jakarta Utara, Minggu, 4 September 2016.
Menyikapi penertiban yang dilakukan pemerintah, termasuk penertiban kawasan Jalan Rawajati Barat Kamis, 1 September 2016, Sandi mendirikan pusat krisis di tempat penertiban. Pusat krisis berfungsi untuk memastikan warga memiliki tempat bernaung, ketika mereka menolak kompensasi relokasi yang diberikan pemerintah.
Sandi mengatakan, pusat krisis juga berfungsi untuk memastikan masyarakat tetap mendapat penghasilan, ketika pekerjaan mereka terganggu karena ada penertiban. "Saya hanya membuka crisis center bagi korban penggusuran, jadi mereka tidak terganggu soal tempat tinggal dan pekerjaan," ujar Sandi.