Perampok Pondok Indah Masuk Lewat Ruang Fitnes
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono menyebutkan, kalau polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara atas penyanderaan di rumah Asep Sulaiman.
Dari hasil olah TKP, polisi mendapati adanya tali dan jangkar yang digunakan pelaku untuk masuk ke rumah mewah Asep. Selain menyita tali dan jangkar, dalam olah TKP, polisi juga mendapati topi, senter, teropong, dua borgol, lakban, pisau, sebo dan pakaian pelaku yang tertinggal.
"Usai tim melakukan olah TKP, kami dapati ini barang bukti tali roof yang ada jangkarnya untuk naik ke rumah ini," ujarnya di lokasi, Sabtu, 3 September 2016.
Kedua pelaku, yakni AJ dan S disebut masuk ke rumah dengan memanjat ke ruang fitness yang berada di rumah tersebut.
"Ini keliatan bahwa pelaku untuk masuk ke rumah ini manjat lewat pagar samping. Manjatnya melalui lantai satu kebetulan di sana ada ruang fitnes," ujarnya menambahkan.
Pelaku belum bisa masuk karena posisi pintu terkunci. Maka dari itu, ia menunggu dan kebetulan pembantu membuka pintu, lantas langsung menodongkan senjata api.
"Pelaku tidak bisa masuk sehingga yang bersangkutan tunggu pembantunya keluar, saat keluar pintu dan terbuka pelaku melakukan penodongan," ujarnya.
Sosok yang ramah
Sementara itu, seorang petugas keamanan kompleks rumah Asep Sulaiman, Muhasim (65) mengatakan, kalau Asep adalah sosok orang yang ramah.
Dia mengaku kerap dimintai tolong oleh Asep untuk membantunya seperti mengurus KTP, dan Kartu Keluarga (KK). Tak jauh berbeda dengan pernyataan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto, Muhasim menyebut kalau Asep merupakan seorang pensiunan Exxon mobil.
"Saya denger-denger kerja di Exxon, katanya di lokasi, Sabtu 3 September 2016.
Meski ramah, Asep kata dia memang jarang keluar rumah karena mungkin sibuk dengan pekerjaannya. Asep kata dia memiliki dua orang anak yang keduanya perempuan.
Seorang anaknya kini tengah bersekolah di Australia. Sedangkan seorang anak lagi tinggal bersamanya di kediamannya yang bertingkat dan dinilai mewah lantaran berada di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Kemarin kalau enggak salah baru beli mobil belum lama ini, mobil Pajero," katanya menambahkan.
Sementara itu, Ketua RW 13 atau RW setempat, Indra Roesman mengaku tak tahu apakah Asep punya masalah dengan seseorang atau tidak selama ini, sampai akhirnya jadi korban penyanderaan.
"Itu ditelusuri apa memang punya masalah dengan orang, kita enggak ngerti, kita belum tahu," kata dia.
(mus)