Jessica: Saya Hanya Tertarik kepada Laki-laki
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Guru Besar Psikologi dari Universitas Indonesia, Prof Sarlito Wirawan Sarwono, menyatakan bahwa terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, mempunyai kecenderungan penyuka sesama jenis. Namun klaim Sarlito tersebut dibantah Jessica.
Sarlito memberi keterangan saat dihadirkan sebagai saksi ahli dalam persidangan dugaan pembunuhan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis 1 September 2016. Sidang ke-17 ini merupakan episode akhir bagi tim Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan saksi yang memberatkan terdakwa, karena selanjutnya giliran pihak Jessica yang membawa para saksi yang meringankan.
Awalnya, Majelis Hakim bertanya perihal kehidupan seks terdakwa kepada ahli. Hal tersebut karena, Sarlito mengaku sempat membuat analisis terkait persoalan itu.
"Tes yang dilakukan, secara tertulis dijawab Jessica, kecuali seks. Menurut anda? Pacar mengganggu karir, (Jessica) pernah punya pacar jarang bertemu. Ada kemungkinan Jessica menyandang orientasi seks sejenis, bagaimana menurut Anda?" tanya majelis hakim dalam persidangan, Kamis, 1 September 2016.
Sarlito menjawab bahwa dia menduga kalau Jessica merupakan penyandang orientasi seks sejenis. Sebab, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepolisian, Sarlito menyebut kalau Jessica punya kecenderungan suka sesama jenis. Namun menurut dia, hal tersebut masih perlu diverifikasi lagi.
"Itu dugaan karena ada indikasi itu, harus diverifikasi ulang. Biasanya ada dugaan itu, saya tidak ketemu dengan Jessica. Hanya dugaan belum kepastian," kata Sarlito.
Kemudian, majelis hakim pun mempertanyakan apakah adanya keterkaitan pendapat ahli bahwa kelainan seks menimbulkan rasa tidak senang dengan keadaan Wayan Mirna yang sudah menikah.
"Kalau itu benar, menjurusnya kesitu. Kecemburuan bisa memicu kekerasan," kata Sarlito lagi.
Terkait penyataan Sarlito yang menyebut bahwa dirinya memiliki kelainan orientasi seksual penyuka sesama jenis, Jessica mengaku keberatan. "Saya pertegas lagi, saya hanya tertarik hanya pada lelaki, dulu, sekarang dan selamanya," kata Jessica.
Jessica mengaku saat psikologinya diperiksa, ia tak tahu kalau pertanyaan yang dilontarkan padanya adalah untuk mengetahui orientasi seksual dirinya. Ia merasa dijebak atas pertanyaan itu.
"Saya tidak terpikir itu pertanyaan untuk menjebak saya. Saya perjelas lagi, saya tidak tertarik pada wanita," tambah Jessica.
Terakhir, Jessica menyebut kalau seluruh keterangan Sarlito keliru. "Keterangan ahli banyak yang tidak benar," kata dia.
(ren)