Transjakarta Akan Berlakukan Sistem Tap Out
- ANTARA/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id – PT Transjakarta akan memberlakukan sistem tap out pada setiap halte Bus Transjakarta. Sistem tap out nantinya mewajibkan penumpang menempelkan kartu di mesin untuk keluar dari setiap halte.
Direktur Operasional PT Transjakarta, Daud Joseph mengatakan, kebijakan tap out layaknya pengguna KRL yang harus menempelkan kartu saat keluar dari Stasiun.
"Yah kaya naik KRL," kata Daud kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis 1 September 2016.
Daud menyebut kebijakan tersebut merupakan kebijakan yang sangat bagus. Menurut dia, adanya sistem tap out membuat PT Transjakarta bisa melihat frekuensi penumpang baik saat pergi maupun pulang.
"Menurut saya itu kebijakan super. Supernya gini, dulu hanya tap masuk, Dengan adanya tap out ketahuan rumah dimana dan kantor dimana. Jadi saya bisa tahu persis customize orang per orang. Contoh data ini berapa banyak orang yang menuju Pondok Kelapa turun di Monas. Berapa yang dari Kampung Rambutan turun dimana," ungkap dia.
Ke depannya, dia berharap PT Transjakarta bisa menganalisa kepadatan penumpang pengguna jasa Transjakarta. Hal ini juga dimaksudkan agar para penumpang tidak menunggu lama, karena PT Transjakarta sudah mendapatkan data kepadatan penumpang.
"Jadi begitu. In the near future, saya tidak bahas masa depan terlalu jauh ya. Saya juga tidak bilang ini pasti kejadian besok ya. Untuk nganterin yang ke Cijantung dari Kuningan saya hanya butuh tiga bus. Jadi tidak bakal nunggu, tidak bakal lama dan lelet. Ini jadi dua sisi mata koinnya, penumpang tidak nunggu lama dan buat Pemprov juga subsidinya tidak mubazir," kata dia.
Terkait tap out ini, Daud menyebut kebijakan tersebut memang masih baru diberlakukan di koridor 1 Blok M-Kota. Akan tetapi kedepannya semua halte akan menerapkannya. "Saat ini baru koridor 1 Blok M-Kota," ucap dia.