Parkir Bikin Macet, DPRD Ancam Tahan Anggaran Dishub DKI
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Anggota Badan Anggaran (Banggar) Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Bestari Barus, mengkritik Dinas Perhubungan DKI Jakarta, yang dinilai tidak mampu membenahi parkir liar di bahu jalan ibukota. Banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan kerap menyebabkan kemacetan.
"Kita harus sepakati bahwa badan jalan tidak boleh dipakai parkir. Apalagi di jam jam kerja di jam sibuk. Permasalahannya selalu ada yang parkir di sana," ujar Bestari saat Rapat Anggaran APBDP 2016 di Gedung DPRD, Selasa 30 Agustus 2016.
Salah satu contoh, kata Bestari, yaitu di Jalan Salemba Raya atau tepatnya di depan Rumah Sakit Saint Carolus. Bahkan pihak rumah sakit membuat plang khusus parkiran rumah sakit di bahu jalan itu.
"Itu Andriyanshah (Kepala Dinas Perhubungan) patut ditegur. Jelas ada plang khusus parkir pengunjung rumah sakit, itu kan bahu jalan," kata dia.
Begitu juga di sepanjang Jalan Kebon Sirih, atau tepat di depan Gedung DPRD. Banyak kendaraan parkir di bahu jalan itu.
"Yang paling kita kecewa bukan apa-apa, ini di jalan-jalan ruas utama. Apa sudah direstui atau apa? Kalau direstui alasannya apa? Ini harus lebih tegas lagi. Itu jalan utama, rawan macet. Diberi lagi satu setengah ruas kepada parkir. Gimana coba?" katanya.
Atas dasar itu, Bestari mengancam akan mencoret anggaran Dinas Perhubungan terkait pengadaan mobil derek. Pengadaan disebut percuma jika bahu jalan masih dijadikan tempat parkir.
"Ngapain ngajuin anggaran buat mobil derek kalau enggak diderek. Ngapain coba. Ini saya rasa kepala dinasnya sudah sering kita sampaikan dia siap-siap saja. Kelihatannya dia tidak mampu jadi kepala dinas," ujarnya.