Cegah Banjir, Ahok Lebarkan Kali Krukut Hingga 20 Meter
- Twitter.com/HumasMetroJaya
VIVA.co.id – Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendarwan mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berencana melebarkan Kali Krukut di sekitar kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
"Pak Gubernur ingin (lebar) kali 20 meter. Sekarang kan tiga meter, ditambah 17 meter lagi," ujar Teguh di Balai Kota DKI, Senin, 29 Agustus 2016.
Rencananya, pelebaran dilakukan tahun mendatang. Saat ini hingga tahun depan, Dinas Tata Air melakukan penentuan titik yang terkena pelebaran.
Untuk itu, Dinas Tata Air berkoordinasi dengan Dinas Penataan Kota. Sejumlah hunian hingga hotel di kawasan yang terkenal dengan tempat-tempat hiburan itu, diperkirakan terkena dampak pelebaran.
Teguh mengatakan, pemerintah menempuh strategi konsinyasi untuk membebaskan lahan yang terkena pelebaran. Pelaksanaannya dijamin Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Pemerintah menitipkan uang ganti rugi pembelian lahan ke pengadilan. Pemilik bangunan diminta mengurus sendiri penerimaan ganti rugi untuk bangunan mereka yang akan dirobohkan.
"Pemerintah punya kewenangan (melakukan konsinyasi) kalau untuk kepentingan umum. Namanya untuk kepentingan publik (pembebasan lahan) tidak bisa ditunda. Kalau mereka (pemilik bangunan) enggak mau ambil, ya pembangunan kami tetap jalan," ujar Teguh.
Teguh mengatakan, Dinas Tata Air direncanakan mendapat tambahan anggaran hingga Rp1,5 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI 2016, khusus untuk pembebasan lahan.
Anggaran itu tidak dikhususkan untuk pembebasan lahan di lokasi tertentu. "Anggarannya (Rp1,5 triliun) gelondongan. (Penggunaannya) tinggal lihat prioritas saja," ujar Teguh.
Menurut Teguh, anggaran akan diprioritaskan untuk keperluan pelebaran Kali Krukut. Hal itu untuk mencegah kawasan Kemang tergenang kembali usai hujan deras yang terjadi Sabtu, 27 Agustus 2016.
Sebelumnya, banjir parah melanda Kemang Jakarta Selatan saat terjadi hujan lebat sekitar dua jam pada Sabtu, 27 Agustus 2016. Kali Krukut yang tak mampu menampung tingginya debit air menjadi salah satu penyebabnya. (ase)