Hindari Kawasan Ganjil Genap, Ini Jalur Alternatifnya
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan mulai memberlakukan sistem pembatasan kendaraan berdasarkan pelat nomor ganjil genap, Selasa, 30 Agustus 2016.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan jalur alternatif bagi kendaraan yang pelat nomornya tidak sesuai dengan jadwal penerapan ganjil genap.
"Dari arah Timur mengarah ke Barat dilalui dari Jalan Gatot Subroto – Jalan HR. Rasuna Said – Jalan Dr Satrio – Jalan Mas Manyur – Jalan Pejompongan – Jalan Penjernihan – Jalan Gatot Subroto – Jalan S.Parman/Slipi," ujar Andri di Pos Polisi Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Senin, 29 Agustus 2016.
Adapun dari arah Barat mengarah ke Timur ataupun Selatan, kata dia, dapat melalui Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Penjernihan. Selanjutnya, kendaraan dapat masuk ke Jalan Penjompongan – Jalan Mas Mansyur – Jalan Dr. Satrio – Jalan HR Rasuna Said – Jalan Gatot Subroto/Jalan Kapten Tendean.
Kemudian, dari arah Selatan menuju ke Utara, kendaraan dapat melintas di Jalan Panglima Polim menuju Jalan Bulungan Jalan Patiunus – Jalan Hamengku Buwono X – Jalan Hang Lekir – Jalan Asia Afrika – Jalan Gelora – Jalan Tentara Pelajar – Jalan Penjernihan – Jalan KH. Mas Mansyur – Jalan Cideng Barat/Cideng Timur – Jalan Abdul Muis – Jalan Majapahit.
Selanjutnya, dari arah Utara mengarah ke selatan, pengendara dapat melalui Jalan Gajah Mada ataupun Hayam Wuruk dan Harmoni – Jalan Ir. Haji Juanda – Jalan Veteran III – Jalan Medan Merdeka Utara – Jalan Perwira – Jalan Lapangan Banteng Barat – Jalan Pejambon – Medan Merdeka Timur – Jalan Ridwan Rais – Jalan Prapatan – Jalan Abdul Rahman Hakim (Tugu Tani) – Jalan Menteng Raya – Jalan Cut Mutia – Jalan Teuku Umar – Jalan Samratulangi – Jalan Hos Cokroaminoto – Jalan HR Rasuna Said – Jalan Gatot Subroto.
Aturan ganjil genap diterapkan Senin hingga Jumat, mulai pukul 07.00 WIB-10.00 WIB dan 16.00 WIB-20.00 WIB. Aturan diberlakukan di jalanan bekas kawasan 3 in 1 yaitu Jalan Sisingamangaraja, Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Medan Merdeka Barat dan sebagian Jalan Gatot Subroto.
Sistem ganjil genap diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sanksi bagi pelanggarnya dapat berupa pidana penjara maksimal dua bulan dan denda maksimal Rp500 ribu. (ase)