Puluhan Motor dan Mobil Masih Terjebak di Basement Gedung
- @TMCPoldaMetro
VIVA.co.id – Meski genangan air berangsur-angsur mulai surut, sejumlah pekerjaan masih dilakukan polisi dan tim SAR (search dan rescue) bersama warga setempat di kawasan Kemang, Minggu 28 Agustus 2016.
Sekitar puluhan motor dan mobil masih terjebak di dalam basement di beberapa gedung di Kemang.
Mereka bahu-membahu untuk mengeluarkan mobil, serta motor milik para karyawan gedung. Pantauan tvOne, terlihat mobil terendam sampai hanya terlihat atapnya saja.
Salah satu saksi mata, Rizal mengatakan, beberapa warga sempat panik tadi malam. Mereka tak menduga banjir akan datang dan menerjang kawasan Kemang.
"Tak diduga, semalam ketinggian air sampai 60 cm (sentimeter), bahkan basement saja sampai satu meter lebih. Mobil banyak yang terendam," ucap Rizal.
Sampai saat ini, tim SAR masih mencari korban yang terjebak dalam basement.
Rizal mengatakan, semoga tidak ada korban yang ada di dalam basement. "Ini juga akibat luapan air Kali Krukut, yang tak bisa menampung air hujan yang deras tadi malam," ucap Rizal.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun BPBD DKI Jakarta, terdapat 39 Rukun Warga (RW) di Jakarta Selatan, terendam banjir. Sebanyak 10.538 kepala keluarga, atau 31.622 jiwa terdampak langsung oleh banjir yang hingga malam tadi masih terjadi. Namun, tidak ada pengungsian akibat banjir kali ini.
Banjir di Jakarta Selatan meliputi Kecamatam Kebayoran Baru, Cilandak, Cipete Selatan, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, dan Pesanggrahan. Sedangkan di Jakarta Timur, banjir di Kecamatan Pasar Rebo, Ciracas, dan Kramat Jati.
Daerah yang paling parah terendam banjir adalah di Kelurahan Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru, yang terendam banjir setinggi 90-100 sentimeter. Sekitar 39 RT di tiga RW, di daerah Kelurahan Petogogan Kecamatan Kebayoran Baru, yang terendam banjir. Banyak rumah dan kendaraan yang terjebak oleh banjir. (asp)
Kafe di Kemang Utara Berdiri di Atas Saluran Air, Kok Bisa?
Sejumlah bangunan, ada kafe, di Kemang Utara berdiri di atas saluran air dianggap pemicu banjir, akan dibongkar?
