'Jakarta Rindu Sosok Sederhana'
VIVA.co.id – Dukungan bagi Tri Rismaharini terus bermunculan di berbagai wilayah DKI Jakarta. Kali ini, seruan itu dideklarasikan oleh sekelompok warga Kampung Basmol Jalan B, RT 013 RW 006, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Mereka mengusung Risma maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.
Gerakan Pendukung Risma yaitu Gerak Indonesia yang diketuai oleh Emi Sulyuwati turut hadir dalam deklarasi itu. Emi mengatakan bahwa saat ini Jakarta rindu dengan sosok pemimpin yang sederhana.
"Saya yakin warga di Kampung Basmol juga rindu dengan sosok yang sederhana, sosok itu adalah Tri Rismaharini," kata Emi di Kampung Basmol, Jakarta Barat, Jumat, 26 Agustus 2016.
Di hadapan puluhan warga yang hadir, Emi menanyakan apakah masyarakat kampung Basmol betul-betul ingin mendukung Risma.
"Sebelumnya, demi Jakarta baru yang lebih baik, apa bapak-ibu benar-benar ingin Bu Risma jadi Gubernur DKI Jakarta?," tanya Emi kepada warga.
Sontak, puluhan orang yang hadir pun menjawab dengan kompak, "Mau," ujar warga serempak. Emi menegaskan masyarakat tersebut tidak diimingi oleh sembako atau dibayar.
"Ibu-bapak semua, dibayar enggak? Dikasih sembako enggak?," tanya Emi lagi. Warga kemudian menjawab. "enggak," kompak warga.
Emi pun berharap suara rakyat tersebut dapat didengar oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri untuk mengusung Risma maju bersaing di Pilkada DKI 2017 mendatang.
"Karena Ibu Risma adalah kader terbaik PDI-P, mari sama-sama kita dukung agar menang sebagai Gubernur Jakarta, dan sebagai pemimpin perempuan pertama di DKI Jakarta," tutur Emi.
Sementara itu, Ketua RT 013, Wartoyo mengatakan bahwa warganya siap memenangkan Risma sebagai DKI 1. Ia pun mengaku geram dengan sikap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam menjalankan pemerintahan.
"Kami ini murni swadaya, gotong royong, ini karena melihat kaum bawah tertindas. Satu lagi, kami memang bukan warga antipembangunan, tapi yang namanya rakyat digusur, jangan diadu dengan TNI dan Polri," tegas Wartoyo. (ase)