Polda Metro Bentuk Tim Khusus Basmi Begal
- U-Report
VIVA.co.id – Aksi pencurian kendaraan dengan kekerasan atau biasa disebut begal makin marak terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Merespons hal tersebut, pihak Polda Metro Jaya membentuk tim khusus (timsus) pembasmi kawanan begal.
"Kami Subdit Resmob membentuk Timsus (Tim khusus). Tim ini berjalan memang khusus untuk mengungkap kasus begal, kasus curas (pencurian dengan kekerasan), dan kasus curanmor (Pencurian kendaraan bermotor)," kata Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 26 Agustus 2016.
Bahkan, kata Budi, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menyatakan ke anggotanya untuk perang terhadap begal. Dari catatan kepolisian, aksi begal selama tahun 2016 meningkat. Tercatat ada 16 kasus begal yang sudah diungkap oleh jajaran Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Dari Januari sampai sekarang ada 16 kasus, wilayah Jakarta Timur, Bekasi, dan Depok itu yang paling banyak," kata Budi.
Dari 16 perkara yang diungkap, lanjut Budi, ada 24 pelaku yang diamankan dan 24 kendaraan bermotor roda dua juga ikut diamankan.
"Ada empat pelaku yang diberi tindakan tegas dan terukur hingga meninggal dunia," ucapnya.
Budi pun mengungkapkan, alasan mengapa cukup banyaknya pelaku begal yang ditembak tewas oleh petugas. Saat ini kelompok begal semakin sadis dan membahayakan korban dan petugas.
"Ya pelaku saat ini membekali diri dengan senjata tajam atau pun senjata api. Mereka tidak segan-segan apabila tertangkap ataupun diketahui aksinya dia akan melakukan upaya terhadap korban dan anggota," ujarnya.
Dia mencontohkan, pada kasus yang diungkap pada Kamis, 25 Agustus 2016 kemarin. Pihaknya menembak dua begal curanmor lantaran membahayakan petugas.
"Kita melihat tadi ada selongsong yang kaliber 38 spesial yang digunakan pelaku untuk menembak petugas. Alhamdulillah dalam hal ini petugas tidak terkena oleh proyektil tersebut, tapi kami langsung melumpuhkan tersangka di lokasi kejadian," kata Budi. (ase)