Polisi Jaga Situasi Tetap Kondusif di Universitas Trisakti
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono mengatakan kepolisian masih menyiagakan personel di Universitas Trisakti, Jakarta Barat. Awi, tidak merinci jumlah personel yang disiagakan.
"Polres Jakarta Barat yang mengoordinasikan sesuai kebutuhan," ujar Awi ketika dihubungi VIVA.co.id pada Kamis, 25 Agustus 2016.
Awi mengatakan keberadaan personel dimaksudkan untuk menjaga status quo di Universitas Trisakti. Sengketa kepengurusan antara Yayasan Trisakti dan rektorat belum diselesaikan. Namun, semua pihak sepakat aktivitas belajar mengajar di perguruan tinggi yang terkenal dengan istilah 'kampus reformasi' itu tidak boleh terganggu.
"Semua menahan diri, yayasan maupun rektorat. Agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar," ujar Awi.
Awi mengatakan, hal itu tercapai usai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir melakukan mediasi antara pihak yayasan, rektorat, dan mahasiswa langsung di lokasi pada Rabu, 24 Agustus 2016.
Saat mediasi, semua pihak juga diminta menghormati keputusan hukum yang akan mengakhiri sengketa. Sengketa, diproses di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Hasil yuridisnya menunggu hasil PTUN," ujar Awi.
Sebelumnya diberitakan, sengketa kepengurusan Universitas Trisakti berujung pada kericuhan di lokasi kampus itu kemarin. Aparat kepolisian mengamankan ratusan preman yang dikerahkan kedua pihak bersengketa. Kepolisian juga turut mengamankan ratusan bambu runcing dan pentungan yang ditemukan.