VIDEO: Ditemukan Proxima B, 'Saudara' Bumi Terdekat
- www.businessinsider.co.id/Planetary Habitability Laboratory/University of Puerto Rico at Arecibo
VIVA.co.id – Tim astronom European Southern Observatory mengungkapkan temuan signifikan potensi kehidupan di luar Bumi. Peneliti menemukan ‘saudara Bumi’.
Tim tersebut mengatakan telah menemukan planet yang dilabeli karena diyakini bisa mendukung untuk kehidupan di luar Bumi. Planet tersebut dinamakan Proxima b. Planet ini mengelilingi bintang redup merah Proxima Centauri yang jaraknya 'cuma' empat tahun cahaya dari Bumi. Proxima b ukurannya 1,3 kali dari ukuran Bumi dan mengorbit pada jarak 7,5 juta kilometer.
Dikutip dari IBTimes, Kamis 25 Agustus 2016, tim astronom mengatakan Proxima b berada pada jarak yang optimal dari Proxima Centauri dalam mendukung kehidupan asing. Sebab, jarak tersebut, tak terlalu jauh untuk membuat air beku atau terlalu dekat untuk membuat air mendidih.
Temuan itu menjadi hal yang signifikan dalam upaya pencarian planet terdekat Bumi yang telah dilakukan beberapa dekade. Temuan itu juga menggambarkan dedikasi dan hasrat sejumlah peneliti internasional.
"Kami berharap penemuan ini menginspirasi generasi masa depan untuk terus mencari hal yang lebih dari Proxima Centauri. Pencarian kehidupan pada Proxima b bakal datang berikutnya," ujar Guillem Anglada-Escude, doktor Queen Mary University of London dikutip dari The Sun.
Sedangkan peneliti Inggris Nick Pope mengatakan, temuan Proxima b menjadi “pengubah” misi pencarian selama ini. Pope berpandangan tiap upaya pencarian harus membongkar Proxima b untuk mencari bukti kehidupan termasuk kehidupan asing.
"Jika penelitian selanjutnya menemukan kondisi atmosfer Proxima b cocok mendukung kehidupan, maka bisa dibilang ini merupakan salah satu penemuan ilmiah terpenting yang bakal pernah kita buat," salah satu penulis studi, John Barnes, dari Open University. Inggris.
Tim astronom mengatakan, mereka menemukan Proxima b saat mempelajari Proxima Centauri dengan menggunakan instrumen khusus pada teleskop 3,6 meter yang dioperasikan European Southern Observatory di La Silla, Gurun Atacama Chili.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature.
