Polisi Masih Sweeping Preman di Kampus Trisakti
- Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Petugas gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat melakukan penyisiran di dalam kampus Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, guna mencari orang-orang yang tidak berkepentingan. Ratusan orang bayaran dikerahkan salah satu pihak yang bersengketa untuk mengambil alih kepengurusan.
Dari pantauan VIVA.co.id, petugas gabungan sudah mengamankan ratusan orang bayaran dari dalam kampus. Aksi kejar-kejaran juga terjadi saat penangkapan dilakukan. Setelah menangkap 75 orang, petugas gabungan kembali menangkap 50 orang dan langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan.
Hingga saat ini, polisi masih menelusuri setiap sudut di kampus dan tetap bersiaga baik di dalam maupun di luar kampus. Akibat kericuhan tersebut, aktivitas belajar di dalam kampus lumpuh total. Mahasiswa justru menyaksikan saat puluhan preman bayaran itu ditangkapi.
Kericuhan di Trisakti dikarenakan adanya dua kepengurusan di kampus yang terkenal dengan sebutan kampus reformasi itu. Bahkan, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto, dan Menristekdikti, Muhammad Natsir, turun tangan untuk memediasi konflik tersebut.
"Nanti dibawa dan akan digabungkan. Terus didata," ujar salah seorang anggota polisi Polda Metro Jaya di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Rabu 24 Agustus 2016.