'Ahok Jadi Wakil Gubernur Cuma Ada di Stand Up Comedy'
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Juru bicara tim Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Taufik Basari, menyatakan, tidak mungkin Ahok hanya mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur (Cawagub) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
"Tidak mungkinlah Pak Ahok jadi wakil, secara politik juga sangat aneh," kata Taufik dalam perbincangan dengan tvOne, Rabu 24 Agustus 2016.
Menurut Taufik, wacana Ahok hanya maju jadi cawagub patut dipertimbangkan, tapi tidak di ranah politik, melainkan di dalam acara lawakan atau obrolan di warung-warung kopi saja.
"Wacana Ahok cawagub, patut dipertimbangkan untuk bahan stand up comedy, untuk bahan lucu-lucuan," kata Taufik.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Masinton Pasaribu menyatakan, Ahok hanya cocok jadi cawagub jika ingin meminta dukungan dari PDI Perjuangan.
"Pilihan yang paling mungkin dan realistis, Pak Ahok adalah cawagub," kata Masinton.
Menurut Masinton, pilihan itu didasari banyak hal, salah satunya perolehan suara dalam pemilihan legislatif lalu.
"Maka dengan perolehan 28 kursi, kami berkoalisi dengan yang kursinya di bawah kami, tentunya kami mengambil posisi calon gubernur," kata Masinton.
Masinton mengatakan, dalam memilih seorang calon, PDI Perjuangan tidak pernah hanya berimajinasi.
"Sebelum memilih calon, kami berangkat dari perolehan suara tadi. Jadi bukan dari imajinasi," katanya.
Seperti diketahui, saat ini sudah ada tiga partai politik yang berkoalisi mendukung Ahok sebagai calon gubernur, yakni Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar dengan raihan 24 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI.