Sekda DKI Saefullah Tak Sakit Hati dengan Tudingan Ahok
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, mengaku tidak merasa difitnah dengan adanya tuduhan dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama soal isu gerakan perlawanan politik terhadap dia jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Saefullah mengatakan, selaku Pegawai Negeri Sipil (PNS), dia sekadar pelaksana instruksi Ahok sebagai kepala daerah. Saefullah juga tidak merasa sakit hati dengan tuduhan itu. "Penguasanya itu kan gubernur dan wakil gubernur," ujar dia di Balai Kota DKI, Kamis 18 Agustus 2016.
Menurut Saefullah, pihaknya juga tidak merasa telah terjadi perpecahan di Pemerintah Provinsi DKI dengan adanya tuduhan dari Ahok.
Saefullah mengaku siap terus menjalankan tugasnya sesuai amanat, tanpa terpengaruh perkataan pimpinannya. "Saya kan pembantunya gubernur dan wakil gubernur. Hubungannya ya baik-baik saja," ujar Saefullah.
Sebelumnya, Ahok menuduh Saefullah, yang digadang-gadang akan maju di Pilkada, telah mulai melakukan perlawanan politik kepadanya. Ahok menyebut salah satu contohnya adalah upaya Saefullah 'menyusupkan' sejumlah PNS untuk dijadikan lurah dan camat pada pelantikan yang berlangsung pada 27 November 2015.
Menurut Ahok, Saefullah menggalang massa PNS yang loyal kepadanya, untuk dimanfaatkan berkampanye, baik untuk Saefullah atau berkampanye negatif untuk Ahok.
(ren)