Ahok Yakin Menangi Pilkada DKI Jika Tuhan Berkehendak
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tak khawatir dengan adanya upaya manipulasi suara yang memiliki tujuan mencuranginya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Ahok, sapaan akrab Basuki, penganut Kristen Protestan, mengaku percaya jabatannya adalah amanat Tuhan.
"Kekuasaan kan Tuhan yang kasih, Tuhan yang ambil," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 16 Agustus 2016.
Ahok mengatakan, jika dirinya terpilih kembali menjadi Gubernur DKI di tahun 2017, artinya Tuhan memang menghendakinya.
Ahok yakin, bila Tuhan berkehendak, maka upaya manipulasi suara sebagai langkah lawan politik untuk mencegahnya kembali menjadi Gubernur, tidak akan mempan mencegah kehendak-Nya.
"Namanya amanah, kalau Tuhan mau kasih kita, siapapun enggak bisa ambil," ujar Ahok.
Sebagai informasi, Ahok, mantan Bupati Belitung Timur yang sempat maju di Pilkada Bangka Belitung 2007, pernah mengaku menjadi korban adanya manipulasi suara saat memperebutkan kursi Gubernur Babel periode 2007 - 2012.
Di situs web pribadinya, ahok.org, Ahok diceritakan unggul 63 persen dalam penghitungan awal hasil Pilkada. Namun, sebuah insiden menggugurkan hasil itu dan membuat Ahok harus merelakan kursi Gubernur Babel diduduki pesaingnya.
"Karena banyaknya manipulasi dalam proses pemungutan dan penghitungan suara, ia gagal menjadi Gubernur Babel," demikian tertulis di situs resminya.