Tentukan Calon Wakil, Ahok Tunggu Putusan Megawati
- ANTARA/Reno Esnir/kye/16.
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanti keputusan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri soal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung partai tersebut. Sebab, keputusan itu bisa berdampak bagi pencalonan Ahok, sapaan akrab Basuki di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Meski bukan kandidat calon Gubernur DKI yang akan diusung PDIP, Ahok beranggapan, Megawati selaku ketua umum partai pemilik kursi dominan di DPRD DKI, bisa mengambil keputusan yang berdampak strategis bagi pencalonannya. Lantaran itu, dia menanti keputusan Megawati sebelum memutuskan sosok yang akan menjadi calon wakil gubernurnya nanti.
Jika Megawati menghendaki, tak menutup kemungkinan Ahok akan kembali menggandeng Heru Budi Hartono, sosok yang pernah digadang-gadang akan menjadi calon wakilnya.
"Siapa tahu nanti, Ibu Mega berani (mengatakan), 'Sudah, berpasangan sama Heru saja, enggak apa-apa'," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa 16 Agustus 2016.
Bila hal itu yang terjadi, Ahok mengatakan, Heru, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI, harus mengundurkan diri dari statusnya sebagai PNS untuk menjadi kader PDIP.
Menurutnya, hal itu hanya bisa terjadi, jika Heru juga rela meninggalkan jabatan sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI untuk kembali menjadi calon wakil gubernur DKI, namun dari jalur partai politik.
"(Jika Mega menghendaki) sama Heru, asal Heru jadi anggota PDIP, kamu mau bilang apa? Kita kan enggak tahu, saya enggak tahu," ujar Ahok. (asp)