Markas Polres Tangsel Dibangun dengan Dana Rp53 Miliar
- VIVA/Bayu Januar
VIVA.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) akan segera memiliki gedung baru sebagai markasnya. Hal tersebut ditandai dengan proses peletakan batu pertama yang dilakukan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto dan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany pada pukul 10.00 WIB pagi tadi.
"Iya tadi jam 10.00 WIB dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Polres Tangsel oleh Kapolda Metro didampingi Wali Kota Tangsel dan Kapolres Tangsel," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono kepada VIVA.co.id, Senin 15 Agustus 2016.
Awi menuturkan, Markas Polres Tangsel nantinya dibangun di atas lahan seluas 10.200 meter persegi dengan luas bangunan 5000 meter persegi. "Dibangun dengan anggaran pembangunan Rp53 miliar. Tanah dan bangunan hibah dari Pemkot Tangsel," ucapnya.
Gedung Mapolres Tangsel ini rencananya akan dibangun hingga empat lantai dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2017 nanti.
"Lokasi di daerah Serpong 500 meter dekat Polsek Serpong. Saat ini Mapolres masih di Bintaro menempati bekas gedung Universitas Pembangunan Jaya, jaraknya 10 km dari yang baru akan dibangun. Rencana pembangunan 4 lantai," kata dia.
Setelah pembangunan selesai, seluruh kelengkapan, sarana dan prasarana akan ditempatkan di tempat yang baru di Jalan Letnan Sutopo, Serpong, dan rencananya bisa diakses langsung lewat tol untuk memudahkan mobilisasi.
"Untuk mebel dan sarana prasarana yang lain tentunya akan dianggarkan melalui APBN 2017 di DIPA Polri 2017," katanya.
Sementara untuk alat komunikasi dan kendaraan sudah tergelar menggunakan yang dipakai sekarang ini. "Untuk kekurangannya akan dievaluasi sesuai kebutuhan Polres yang baru nantinya," ujarnya.
Untuk diketahui, wilayah Tangerang Selatan sudah memiliki Polres dan diresmikan tanggal 19 Agustus 2015 lalu. Ajun Komisaris Besar Polisi Ayi Supardan resmi dilantik menjadi Kapolres Tangsel. Sejak diresmikan, Mapolres Tangsel menempati gedung bekas Universitas Pembangunan Jaya.
(ren)
