Pilkada Jakarta 2017

Ketua DPP PDIP: Jangan Ganggu Risma

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Djarot Saiful Hidayat, meminta agar berbagai pihak tidak terus-terusan mengaitkan nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Bambang DH Dicopot, Wasekjen PDIP Sebut Pluralisme Selesai

Sebab, saat ini Risma masih memegang jabatan sebagai pemimpin daerah yang bertanggung jawab atas masyarakat Surabaya. Apalagi, kata Djarot, banyak warga Surabaya yang menolak Risma masuk Jakarta untuk jadi pesaing Ahok.

"Bu Risma jangan diganggu-ganggu lah, biar dia fokus bekerja di Surabaya. Kemarin kan juga saya lihat ada banyak penolakan warga Surabaya," ujar Djarot yang juga menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2016.

PDIP Didesak Segera Deklarasi Calon DKI 1

Menurut Djarot, terus dikaitkannya nama Risma dengan Pilkada Jakarta berpotensi mengganggu kinerjanya dalam melayani masyarakat Surabaya. Apalagi saat ini PDIP masih belum membuat keputusan terkait siapa yang akan dimajukan dalam pemilihan kepala daerah di Jakarta.

"Toh akhirnya semua tergantung keputusan partai. Sebaiknya jangan terlalu diganggu supaya beliau bisa fokus ke masyarakat Surabaya," kata Djarot.

Prijanto Minta PDIP Pilih Risma karena Lebih Manusiawi

Sebelumnya, Djarot membenarkan jika Risma telah ditunjuk menjadi juru kampanye nasional untuk Pilkada 2017. Itu karena Risma dianggap sebagai kepala daerah yang berhasil, seperti Djarot yang juga pernah jadi Jurkamnas saat Pemilu 2014.

"Kalau jadi Jurkamnas iya. Tapi bukan hanya Ibu Risma, tapi beberapa kepala daerah," katanya. (ase)

 

Massa dari Gerak Indonesia menggelar unjuk rasa menolak Ahok di DPP PDIP.

Pendemo Tolak Ahok Hanya Duduk-duduk, Orator Marah

Peserta aksi yang duduk-duduk di trotoar adalah wanita dan anak-anak.

img_title
VIVA.co.id
15 September 2016