Sandiaga Uno Sindir Soal Lapangan Kerja di Jakarta
- sadat/VIVA
VIVA.co.id - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, kembali terjun ke pelosok-pelosok Jakarta. Kali ini pria yang akrab disapa Sandi tersebut mengunjungi wilayah jalan Sawo RT 11 RW 08, Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Dalam kunjungannya itu, Sandi tak sendiri. Dia didampingi oleh anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo. Sandi mengatakan, kedatangannya ke kelurahan tersebut merupakan bagian dari sosialisasi dan juga untuk dapat mendengarkan secara langsung aspirasi dan keluhan warga Jakarta.
"Ini merupakan salah satu bagian dari sosialisasi dan diskusi untuk mendengarkan aspirasi warga. Alhamdulillah kita di sini diterima dan disambut dengan penuh kehangatan," kata Sandi, Rabu 10 Agustus 2016.
Sandi mengatakan, saat ini dia ditugaskan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk terus melakukan sosialisasi dan mendengarkan langsung suara rakyat. Menurutnya saat ini lapangan pekerjaan dan harga sembako masih menjadi masalah utama yang dikeluhkan oleh warga Jakarta.
"Lapangan pekerjaan masih menjadi sebuah hal yang sangat utama bagi mereka. Dan harga bahan pokok juga yang mayoritas pada mengeluhkan pasca lebaran juga belum turun. Ini sebuah PR (pekerjaan rumah) besar untuk pemerintah provinsi ke depan," ujarnya.
Sandi mengatakan, jika dirinya diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin Ibukota, dia sudah mempunyai cara untuk mengatasi dua masalah utama tersebut.
"Jadi untuk lapangan pekerjaan kita akan kedepankan pusat-pusat kewirausahaan di setiap kelurahan. Di situ untuk menampung anak muda dengan ide cemerlang sehingga bukan mencari lapangan pekerjaan tapi menciptakan lapangan pekerjaan. Kita akan berikan modal-modal kepada UKM (usaha kecil menengah), usaha mikro agar mereka bisa usahanya berkembang," kata Sandi.
Sementara untuk harga bahan pokok, Sandi akan membuka kerja sama dengan daerah yang memberikan pasokan bahan makanan.
"Sehingga dengan itu harga bahan pokok terjangkau untuk warga menengah dan kelas bawah," ujar Sandi.
(ren)