Ahok Pernah Minta Foke Harus Cuti Kampanye Pilkada 2012
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, menyindir sikap bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang enggan mengajukan cuti kampanye Pemilihan Kepala Daerah 2017. Bagi Prijanto, sikap Ahok itu plin-plan.
Padahal, ungkap dia, Ahok awalnya mendukung penuh ide petahana harus cuti kampanye. Namun, belakangan ini, sikap Ahok justru sebaliknya, yakni malah menolak cuti selama kampanye.
"Itu namanya inkonsistensi dalam berpikir. Ketika tahun 2012 dia bilang ke Foke (Fauzi Bowo) harus cuti dong, karena jangan sampai menggunakan fasilitas negara. Itu pikiran tahun 2012, sekarang dia kan lain," ungkap Prijanto di Gedung Djoeang 1945, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 10 Agustus 2016.
Menurut Prijanto, alasan Ahok memang masuk akal, yakni untuk mengawasi agar uang rakyat pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tidak diselewengkan atau dikorupsi.
Hanya saja, pensiunan jenderal TNI AD itu tidak yakin, apakah alasan Ahok itu sudah benar. Sebab faktanya, dalam kasus pembelian beberapa lahan di Jakarta, Ahok justru diduga malah sengaja melakukan penyelewengan.
"Opo yo bener? Apa alasannya bener? Wong punya uang Rp750 miliar dibelikan tanah yang 2 tahun baru bisa dipake kok. Kan berarti bohongi rakyat," terang Prijanto.
Senada, Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustadz Bachtiar Nasir mengatakan, pada tahun 2012 lalu, Ahok lantang menyampaikan bahwa calon incumbent harus cuti kalau mau kampanye.
Tetapi, nyatanya saat ini Ahok justru seperti kualat dengan Foke panggilan akrab Fauzi Bowo yang kala itu dirinya protes untuk cuti.
"Dulu dia teriak-teriak, (tahun) 2012, bahwa incumbent harus cuti kalau mau kampanye. Sekarang dia teriak-teriak boleh dong incumbent tetap dalam tugasnya dalam kampanye," ujarnya.
Sebelumnya, Ahok telah mengajukan mengajukan judicial review atas pembatalan cuti selama masa kampanye. Ahok menolak cuti saat kampanye karena masa kampanye Pilkada DKI 2017 adalah masa krusial dalam penyusunan anggaran. Ahok ingin mengawal proses itu daripada cuti kampanye.
"Kalau (Pilkada DKI 2017) sampai dua putaran, berarti saya mesti cuti lagi dong, dua bulan lagi. Masa enam bulan saya habis (untuk berkampanye). Terus saya kerja apa dong selama enam bulan?," ujar Ahok.
Baca Juga:
Ahok Ingin Cuti Saat Kampanye, Bukan Selama Masa Kampanye
Tak Mau Cuti Kampanye, Ahok Takut Ada Sabotase Banjir
UU Paksa Ahok Cuti Selama Kampanye
(ren)