Ahok Rayu Warga Bukit Duri Pindah ke Rusun Mewah
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menegaskan tidak akan menggusur warga di kawasan bantaran Kali Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Ahok sapaan Basuki mengatakan, mereka pindah dengan sukarela ke Rumah Susun Rawa Bebek yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Enggak ada penggusuran. Sudah 84 sampai 87 yang mau pindah kok," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2016.
Menurut Ahok, Rusun Rawa Bebek yang disediakan pemerintah mempunyai fasilitas yang lengkap dan terbilang mewah. Mereka disediakan tempat lebih baik daripada tinggal di bantaran kali.
"Kalian bisa datang ke Rawa Bebek. Kalian saja pasti ngiler melihat rusunnya. Ukuran 36, ada gas, air, segala macam. Sampai colokan TV. Kamu lihat saja, kamu pasti iri," ujar Ahok.
Tak hanya itu, lanjut Ahok, mereka yang dipindah ke rusun juga mendapat Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk anak sekolah, dan alamat KTP juga otomatis diubah ke alamat rusun. Begitupun dengan fasilitas gratis naik Bus TransJakarta.
Atas dasar itu, Ahok menilai tidak ada alasan bagi mereka menolak untuk direlokasi, seperti halnya warga Kampung Pulo.
"Sekarang saya mau tanya, lebih banyak yang senang atau yang benci setelah Kampung Pulo, saya sheet pile? Kamu tanya saja, yang benci pasti kehilangan rejeki saja. Kalau orang baik senang kok Kampung Pulo," kata dia.
Pemprov DKI memang tengah mengerjakan sheet pile atau dinding pembatas di sepanjang bantaran Kali Ciliwung, termasuk kawasan Bukit Duri. Normalisasi sungai itu dilakukan mencegah banjir yang kerap melanda ibu kota. (ase)