PKB Bicara Soal Koalisi Kekeluargaan

Selasa, 9 Agustus 2016 - 19:06 WIB
Oleh :
Kampanye PKB di Pemilu 2014. (Foto ilustrasi).
Kampanye PKB di Pemilu 2014. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengatakan, Koalisi Kekeluargaan masih berupa embrio. PKB sendiri belum memutuskan, apakah ke depan akan tetap berada di koalisi ini, atau tidak.


"Koalisi kekeluargaan belum sampai pada teknis, siapa yang dicalonkan. Untuk sebuah kesepakatan bersama sukseskan pilkada DKI Jakarta, oke saja," kata Lukman di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 9 Agustus 2016.


Saat ditanya soal dukungan PKB pada kemungkinan Tri Rismaharini (Risma) maju dalam Pilkada DKI Jakarta, seperti dukungan mayoritas partai dari Koalisi Kekeluargaan, dia menegaskan, PKB belum memutuskan dukungannya, termasuk pada Risma.
Baca Juga :
Tak Mau Terjebak Macet Demo, Ini Pengalihan Lalu Lintasnya


Baca Juga :
Dipenuhi Massa, Lalu Lintas di Sekitar Monas Belum Ditutup
"Kami tadi malam pleno, arahan ketum (ketua umum), kita belum putuskan. Kita masih lihat perkembangan seminggu, dua minggu ke depan," kata Lukman.

Baca Juga :
Jelang Demo, Lalu Lintas Seputar Istiqlal Macet Parah

Saat ditanya soal kemungkinan PKB berpindah haluan dari Koalisi Kekeluargaan untuk mendukung Ahok, ia juga enggan menjawabnya. Menurutnya, semua kemungkinan masih terbuka.


"Malah di PKB itu menariknya DPP (Dewan Pengurus Pusat) bukan hanya dengarkan aspirasi DPW (Dewan Pengurus Wilayah) PKB DKI Jakarta, tetapi juga aspirasi seluruh Indonesia. Karena, implikasinya sampai ke sana," kata Lukman.


Menurutnya, bisa saja bagi kepentingan DKI Jakarta menguntungkan untuk mendukung seorang bakal calon. Tapi sebaliknya merugikan bagi soliditas PKB seluruh Indonesia. (asp)

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Malah di PKB itu menariknya DPP (Dewan Pengurus Pusat) bukan hanya dengarkan aspirasi DPW (Dewan Pengurus Wilayah) PKB DKI Jakarta, tetapi juga aspirasi seluruh Indonesia. Karena, implikasinya sampai ke sana," kata Lukman.
Halaman Selanjutnya