Koalisi Kekeluargaan dan Pendukung Ahok Sama-sama Goyah

Tujuh partai politik saat membentuk Koalisi Kekeluargaan untuk melawan calon Gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id
Koalisi Kekeluargaan Akan Kembali Bersatu, Usung Anies-Sandi
- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani mengatakan, koalisi partai politik yang dibentuk untuk menghadapi Pilkada DKI Jakarta, tidak kukuh dan mudah tergoyahkan.

Pujian Sylvi untuk Agus Yudhoyono
Koalisi yang dimaksud adalah koalisi tiga partai pendukung petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, maupun Koalisi Kekeluargaan yang dibentuk tujuh partai kontra Ahok.

Argumen LSI soal Ahok Berpotensi Kalah
"Dalam politik biasa digoyahkan," kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2016.

Menurutnya, karakter politik selalu bersifat dinamis. Hal ini pula membuatnya mempertanyakan komitmen tiga partai pendukung Ahok, untuk konsisten hingga waktu pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada 19-21 September 2016 mendatang.

"Jadi kalau bicara soal kemungkinan goyah, bukan cuma yang tujuh parpol, yang tiga parpol pun bisa goyah," ujarnya menambahkan.

Menurutnya, komitmen koalisi tujuh partai dibentuk untuk menghadirkan lawan seimbang bagi Ahok, yang dinilai memiliki tingkat elektabilitas tinggi. Setidaknya, saat muncul tiga pasangan calon, pada putaran kedua, koalisi ini bersatu untuk berkompetisi dengan petahana.

(mus)
Politikus PDIP, Trimedya Panjaitan.

PDI Perjuangan Berharap Partai Koalisi Solid Dukung Ahok

Jakarta adalah simbol, dan pilgub ini rasa pilpres.

img_title
VIVA.co.id
23 Februari 2017